Pemprov Kepri perkuat kerja sama dengan Malaysia dan Thailand melalui IMT-GT

id Kerja sama forum IMT-GT,Kepri, gubernur Kepri, IMT GT

Pemprov Kepri perkuat kerja sama dengan Malaysia dan Thailand melalui IMT-GT

Gubernur Ansar hadir dalam The 19th IMT-GT Chief Ministers and Governors Forum (CMGF) di Saii Laguna Phuket, Thailand, Kamis (15/9).  (ANTARA/HO-Humas Pemprov Kepri)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar ingin memperkuat peran pemerintah daerah untuk menjadi yang terdepan dalam kerja sama dengan Malaysia dan Thailand melalui forum Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Ia mengajak semua elemen dalam kerja sama IMT-GT untuk mengundang partisipasi dari pemerintah daerah dalam kegiatan kapasitas pembangunan.

"Hal ini penting mengingat terbatasnya kapasitas pemerintah daerah untuk mengambil manfaat perspektif dan kerja sama subdaerah," kata Gubernur Ansar dalam keterangan tertulis saat menjadi pimpinan delegasi Indonesia dalam The 19th IMT-GT Chief Ministers and Governors Forum (CMGF) di Saii Laguna Phuket, Thailand, Kamis.

CMGF adalah forum yang dibentuk sejak tahun 2005 sebagai wadah pertemuan dan diskusi antar pemerintah daerah di wilayah IMT-GT. Menurut Ansar selama ini peran CMGF dipandang belum optimal di IMT-GT.

Dalam strategi baru yang disusun dalam forum IMT-GT, terdapat upaya untuk memperkuat peran pemerintah daerah dalam CMGF, antara lain melalui memfokuskan kembali diskusi pada proyek/program yang relevan dengan kerja sama subregional.

Upaya selanjutnya yaitu mempromosikan pertukaran pengalaman dan praktik terbaik dalam implementasi proyek yang relevan dengan kerja sama subregional, dan mengkonfigurasi ulang IMT-GT Chief CMGF serta membentuk perwakilan pemimpin negara bagian/provinsi untuk masing-masing koridor ekonomi.

Menurut Ansar forum CMGF harus menggarisbawahi prinsip-prinsip manfaat bersama untuk menghasilkan kerja sama yang nyata dan terukur.

Ia menginginkan semua elemen dalam IMT-GT untuk mengundang pemerintah daerah dalam mempersiapkan dan mengimplementasikan proyek-proyek yang dimaksudkan.

"Kami juga perlu menghasilkan gagasan-gagasan tentang bagaimana untuk membangun inisiatif mekanisme bersama dengan unit-unit yang berhubungan," ujar Ansar.

Lebih lanjut Ansar mengajak Centre For IMT-GT untuk secara proaktif mengidentifikasi dan merekomendasikan partisipasi aktif pemerintah daerah dalam proyek-proyek IMT-GT.

CMGF, lanjut Ansar, harus mampu memanfaatkan kegiatan ekonomi di daerah perbatasan dan mencari tahu bagaimana mendorongnya menjadi masukan-masukan kepada pemerintah daerah.

"Sehingga akan tumbuh lebih besar dan lebih berkelanjutan, dan untuk mengatasi hambatan yang ada yang mungkin tidak terselesaikan di tingkat daerah," ucap Ansar.

Ia menyebut bahwa saat ini diperlukan agenda besar yang ditetapkan dalam forum CMGF yang diupayakan bersama seluruh stakeholder IMT-GT. Misalnya, memanfaatkan pendekatan ekonomi koridor untuk mengembangkan perdagangan rantai pasok pertanian bersama.

Mantan anggota DPR RI itu mengakui keberadaan IMT-GT yang telah berlangsung selama 28 tahun telah membawa dampak yang signifikan bagi Kepri, di antaranya adalah Batam Green City dan pengaturan harga karet.

Kemudian dengan masuknya Johor Bahru sebagai anggota baru IMT-GT, dapat memperkuat konektivitas dengan Kepri seperti yang dibuktikan pada masa lalu melalui Singapura-Johor-Riau (Sijori).

"Kita juga memproyeksikan Karimun untuk menjadi pasar pemasok pekerja, karena itu kita buat pusat pengembangan pekerja di Karimun," kata Gubernur Ansar.

Di tahun 2023, lanjutnya, Kepri didaulat sebagai tuan rumah untuk perayaan 30th IMT-GT dan 20th CMGF. Hal ini menunjukkan Kepri dipandang sebagai daerah yang strategis dan krusial.

"Ini merupakan kehormatan bagi Kepri ditunjuk jadi tuan rumah IMT-GT. Kita sangat siap dan akan banyak gagasan yang bisa lahir dari IMT-GT tahun depan," demikian Ansar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE