Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh warga setempat di pengungsian di Kabupaten Cianjur.
"Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," kata Gubernur Ridwan Kamil dalam keterangan tertulis diterima di Bandung, Ahad.
Menurut Ridwan Kamil, pemasangan label identitas pemberi bantuan merupakan hal yang wajar. Dan bisa saja sebagai bagian dari pelaporan maupun pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan.
"Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktikkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," kata dia.
Apalagi, kata Ridwan Kamil, bencana gempa bumi datang tidak pilih-pilih. Semua orang, semua pihak, dan semua golongan pun terdampak bencana tersebut.
"Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya," kata dia.
Sementara itu, BNPB memprioritaskan pelayanan kesehatan termasuk psikososial dan pencarian serta evakuasi korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
"Pelayanan kesehatan warga terdampak yang tersebar maupun di pos pengungsian termasuk dalam prioritas penanganan selama masa tanggap darurat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari melalui keterangan tertulis di Cianjur, Jawa Barat, Ahad.
Abdul menuturkan Pos komando juga menetapkan prioritas penanganan terhadap pencarian dan evakuasi korban hilang serta pemenuhan kebutuhan dasar para penyintas.
Salah satu penyintas gempa Cianjur, Iis mengungkapkan, petugas memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada para warga terdampak musibah.
“Setiap pagi petugas kesehatan melakukan pemeriksaan kepada para pengungsi disini,” ujar Iis yang tinggal di Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Gubernur Jabar sesalkan pencabutan label pemberi bantuan gempa
Komentar