Bawaslu Kepri terima 31 mahasiswa magang program Merdeka Belajar

Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Riau menerima sebanyak 31 mahasiswa peserta magang dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Anggota Bawaslu Kepri Maryamah di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan mahasiswa tersebut magang di Kantor Bawaslu kabupaten dan kota, serta Kantor Panwaslu Kecamatan pada Pemilu 2024.

"Mereka magang selama satu semester di sejumlah Kantor Bawaslu kabupaten dan kota di Kepri," katanya.

Maryamah menjelaskan mahasiswa tersebut berasal dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Tanjungpinang. Beberapa kampus lainnya di Kepri yang memiliki jurusan atau program studi yang berhubungan dengan kepemiluan juga akan magang di Kantor Bawaslu kabupaten dan kota.

"Kami juga sudah membuat nota kesepahaman dengan kampus lainnya di Kepri untuk memperkuat pengawasan Pemilu 2024," ujarnya.

Selama magang, para mahasiswa itu mempelajari dan membantu pelaksanaan pengawasan Pemilu 2024 sesuai kapasitasnya.

Mahasiswa dapat membantu memberikan informasi terkait dugaan pelanggaran pemilu, mempelajari sistem pengawasan pemilu, membantu menyosialisasikan program pengawasan dan mendorong pemilih menggunakan hak suaranya.

Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhammad Zaini mengatakan sebelum magang di Kantor Bawaslu Tanjungpinang, tim mewawancarai seluruh mahasiswa peserta program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Berdasarkan hasil wawancara, sebanyak tujuh orang mahasiswa diperkenankan magang di Kantor Bawaslu Tanjungpinang, sedangkan 12 orang mahasiswa lainnya magang di empat Kantor Panwaslu Kecamatan untuk Pemilu 2024.

"Tentu kehadiran mahasiswa di kantor kami akan memperkuat pengawasan, selain memberikan mereka pengetahuan tentang pengawasan pemilu," katanya.

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Tanjungpinang Endri Sanopaka memberi apresiasi kepada jajaran Bawaslu Kepri yang membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Mahasiswa yang mengikuti program tersebut berasal dari tujuh kabupaten dan kota di Kepri. Karena itu, ia berharap seluruh mahasiswa mendapatkan kesempatan magang di seluruh Bawaslu kabupaten dan kota.

"Mereka merupakan mahasiswa semester 6. Selama enam bulan mereka magang di Kantor Bawaslu kabupaten dan kota," katanya.

Endri mengimbau mahasiswa agar melaksanakan program magang tersebut secara maksimal. Mahasiswa harus menjadi contoh bagi masyarakat untuk mendorong pemilih menggunakan hak suaranya, tidak menyebarkan informasi hoaks dan turut aktif menyosialisasikan tahapan pemilu.