Pemkot Tanjungpinang perkuat program Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak

id Tanjungpinang,kepri, perkuat program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak,kepulauan riau

Pemkot Tanjungpinang perkuat program Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Tanjungpinang Rustam. ANTARA/Nikolas Panama

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, berupaya mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak dengan memperkuat program Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Tanjungpinang Rustam di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan kasus tindak kekerasan terhadap perempuan pada tahun 2022 sebanyak 30 kasus, sedangkan kekerasan terhadap anak mencapai 83 kasus.

Data kasus tersebut bersumber dari laporan masyarakat atau korban. Sementara sampai sekarang masih banyak perempuan dan anak yang belum memahami tentang bagaimana melindungi diri mereka dari tindak kekerasan.

"Tidak ada yang menginginkan hal itu terjadi karena itu upaya pencegahan harus gencar dilakukan," ujarnya.

Baca juga:
KPU tambah daerah pemilihan anggota DPRD Tanjungpinang pada Pemilu 2024

Maskapai Garuda tambah frekuensi penerbangan Tanjungpinang - Tangerang


Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu mengemukakan upaya pencegahan tindak kekerasan perempuan dan anak yang dilakukan pemerintah seperti menetapkan sembilan dari 18 kelurahan di Tanjungpinang sebagai Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak.

Penetapan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak itu semakin mempermudah pemerintah mengedukasi warga, terutama terhadap kelompok yang rentan menjadi korban tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Upaya pencegahan dilakukan melalui pendekatan dari tingkat bawah. Ini akan mempermudah mendapatkan informasi dan membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi warga yang berhubungan dengan perlindungan perempuan dan anak," ujarnya.

Ia menegaskan pemerintah tidak ingin ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Problematika yang dialami perempuan dan anak baik di dalam keluarga maupun di lingkungan lainnya dapat diatasi tanpa harus menimbulkan korban.

Baca juga:
Imigrasi Tanjungpinang buka layanan paspor satu hari selesai

Pasokan daging beku di Bulog Tanjungpinang kosong sejak Desember 2022


Untuk mengedukasi perempuan dan anak agar tidak menjadi korban kekerasan, maka Pemkot Tanjungpinang mengedukasi mereka di sembilan kelurahan, seperti yang dilakukan dalam beberapa hari.

Edukasi disampaikan melalui seminar atau dialog dengan menghadirkan narasumber, antara lain Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak Nasional Kepri Ahmad Husaini, Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Tanjungpinang Endang Suhartati, dan Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Tanjungpinang Zakiah.

"Kegiatan ini sebagai upaya sosialisasi agar masyarakat secara kolektif dapat mencegah kekerasan terhadap perempuan dan tindak perdagangan orang serta mendorong partisipasi dan peran serta masyarakat untuk berani melaporkan apabila mendengar, melihat dan mengetahui terjadinya tindak kekerasan," ucapnya.

Baca juga:
Bulog Tanjungpinang pastikan harga beras medium di pasaran tidak naik

Tanjungpinang prioritaskan penanganan kemiskinan ekstrem

Kepala BKKBN RI apresiasi pelayanan KB klinik di Lanud RHF Tanjungpinang

Disbudpar Tanjungpinang agendakan 18 kegiatan wisata dongkrak kunjungan wisman


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tanjungpinang perkuat program Kelurahan Ramah Perempuan dan Anak

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE