Batam (ANTARA) - Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Batam bersama Pemerintah Kota Batam, Kepri membentuk tim pengawasan selama bulan Ramadhan guna mencegah adanya bahan berbahaya dalam makanan dan minuman.
"Kami sudah mempersiapkan tim untuk melakukan penelusuran dan pengawasan di beberapa tempat yang menjadi lokasi penjualan makanan dan minuman di Kota Batam selama bulan Ramadhan, dimana mencegah adanya bahan berbahaya yang nantinya bisa dikonsumsi masyarakat," ujar Kepala Balai POM Batam Lintang Purba, Sabtu (11/3).
Lintang menjelaskan, kegiatan pengawasan dan penelusuran bahan berbahaya pada makanan dan minuman ini juga melibatkan beberapa instansi terkait seperti Dinas Kesehatan di Kota dan Kabupaten di Kepri.
"Titik-titik seperti pusat bazar lalu toko-toko yang menjual produk makanan baik itu takjil, olahan maupun parsel akan kita cek nanti di lapangan," kata dia.
Dia menyebutkan, nantinya tim pengawas dalam melakukan penelusuran akan fokus kepada izin edar. Lalu kepada makanan yang mengandung bahan berbahaya akan dilakukan pengawasan secara rutin.
Dia mengatakan, sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan penelusuran ke sumber pengadaan bahan-bahan olahan makanan tersebut.
"Artinya sumber tersebut yang menjadi titik fokus kita dalam upaya pencegahan," ucapnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat, dalam mengkonsumsi makanan dan minuman untuk berbuka puasa agar selalu memperhatikan dulu sebelum membeli.
"Paling utama terhadap tampilan fisik makanan, baik itu warna yang mencolok sampai bentuk dan teksturnya dan juga izin edarnya yang patut diperhatikan," katanya.
Komentar