Pemkot Batam gunakan dana BSOP untuk beli alat multimedia sekolah

id Kepri,batam,BOSP,mutu pendidikan

Pemkot Batam gunakan dana BSOP untuk beli alat multimedia sekolah

Pemkot Batam saat melaksanakan Pembekalan Hukum Pengelolaan Dana BOSP Bagi Kepala SD dan SMP Swasta Se-Kota Batam di Kantor Wali Kota Batam (ANTARA/HO-Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menggunakan dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) untuk membeli alat multimedia hingga pemeliharaan sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan belajar mengajar.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid dalam keterangan di Batam, Sabtu (11/3), mengatakan BOSP merupakan anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Ia mengingatkan kepada semua kepala sekolah untuk dapat mengelola dana BOSP ini sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.

"Jangan sampai ada kepala sekolah yang terjerat kasus hukum karena penyalahgunaan dana BOSP ini," kata dia.

"Sudah ada aturan yang jelas, termasuk petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis," tambah dia.

Baca juga:
Pemkot Batam deklarasikan sekolah ramah anak menuju Indonesia Emas 2045

Puluhan turis China mulai kunjungi Kota Batam

Ia mengatakan melalui kegiatan Pembekalan Hukum Pengelolaan Dana BOSP yang dilaksanakan Pemkot Batam, bertujuan untuk melakukan peran penguatan kepala SD dan SMP Negeri se-Kota Batam dalam mengelola dana BOSP Tahun 2023.

"Kemudian terwujudnya tata kelola Dana BOSP yang efektif, efisien dan akuntabel sehingga tujuan pendidikan dan dicapai secara maksimal, serta terwujudnya pemahaman pengelola BOSP untuk menghindari perbuatan curang atau fraud sehingga terhindar dari permasalahan hukum," ujar dia.

Jefridin berpesan kepada semua komponen pengelola dana BOSP agar mempelajari Permendikbud Nomor 63 Tahun 2022 terkait dengan petunjuk teknis BOS untuk pengawasan yang lebih optimal.

Pihaknya juga meminta Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) harus berperan aktif dalam mengawal postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Khusus (DAK),Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Insentif Daerah (DID) dan harus lebih akomodatif sebagai instrumen stabilitas.

"Diharapkan dapat terwujudnya administrasi pengelolaan Dana BOSP yang lengkap dan tertib," kata Jefridin.

Baca juga:
BPOM Batam awasi penjualan makanan selama Ramadhan

KN Tanjung Datu-301 bawa bantuan untuk korban longsor Natuna

Pemkot Batam salurkan 1.750 sembako bersubsidi di pulau Bulang

Gaji pegawai PTK non-ASN di Kepri Naik

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE