Peserta lulus tes tertulis KPU Kepri punya pengalaman selenggarakan pemilu

Tanjungpinang (ANTARA) - Anggota Panitia seleksi (pansel) calon anggota KPU Kepri Ridarman Bay di Tanjungpinang, Selasa (14/3/2023) menyatakan, 20 orang peserta yang lulus tes tertulis berbasis komputer dan tes psikologi calon anggota KPU Provinsi Kepulauan Riau memiliki pengalaman sebagai penyelenggara pemilu.

Dia mengatakan peserta yang lulus tahapan penyeleksian tersebut terdiri atas tiga orang anggota KPU Kepri, beberapa mantan anggota KPU Kepri dan Bawaslu Kepri, satu orang anggota Bawaslu Kepri, sejumlah anggota KPU kabupaten dan kota, dan penyelenggara pemilu pada badan ad hoc.

"Mereka memiliki pengalaman baik secara administratif maupun teknis penyelenggaraan pemilu sehingga dapat lulus tes tertulis dan tes psikologi," ucap mantan anggota KPU Kepri itu.

Ridarman mengingatkan seluruh peserta yang lulus tes tertulis dan tes psikologi wajib mengikuti tes kesehatan dan wawancara pada 16-20 Maret 2023. Tes kesehatan dilaksanakan di Klinik Kartika, Jalan MT Haryono, Tanjungpinang, sedangkan tes wawancara di Best Western Premier Panbil, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam.

Baca juga: 20 peserta lulus tes tertulis calon anggota KPU Kepri

"Pansel akan menetapkan 10 besar yang lulus tes kesehatan dan tes wawancara, kemudian diserahkan kepada KPU RI pada 25 Maret 2023," katanya.

Ia mengimbau peserta untuk menjaga kesehatan selama mengikuti proses penyeleksian. Apalagi sebagian peserta berasal dari pulau-pulau, yang jauh dari Tanjungpinang dan Batam.

"Jangan sampai absen karena sakit saat tes kesehatan dan wawancara dilaksanakan," katanya.

Berikut nama-nama peserta yang lulus tes tertulis dan tes psikologi, Andri Yudi, Arifin, Bambang Sumitro, Bosar Hasibuan, Ferry Muliadi Manalu, Fidya Asrina, Frengky Ringgas Maradona Silalahi, Helmy Rachmayani, Herrigen Agusti, Indrawan Susilo Prabowoadi, Jernih Millyati Siregar, Junaedi Abdilah, Muhammad Sjahri Papene, Muhammad Yusuf, Novira Damayanti, Parlindungan Sihombing, Priyo Handoko, Sandro Donnie Parulian dan Widiyono Agung Sulistiyo.