Jakarta (ANTARA) - Presiden Jokowi memanggil Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo ke Istana Negara, membahas penataan kawasan Candi Borobudur dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri.
Ganjar Pranowo terlihat masuk dan keluar dari pintu samping Sekretariat Negara atau pintu yang berbeda dari sejumlah menteri yang hadir pada rapat tersebut, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Agama Yaqut Cholis Qoumas.
"Membereskan Borobudur tentu 2024 kan mesti selesai, jadi tadi ada Pak Menko Maritim dan Investasi menyampaikan soal kelembagaan sebaiknya tunggal. Lalu peran antar-seluruh tingkatan baik pusat, provinsi, kabupaten," kata Ganjar saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Ganjar menjelaskan Presiden Jokowi meminta agar semua pihak baik kementerian, provinsi sampai kabupaten/kota melakukan percepatan terkait penataan Kawasan Borobudur.
Penataan Kawasan Borobudur termasuk dalam Proyek Strategis Nasional, sehingga diharapkan revitalisasi-nya selesai tepat waktu.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi diterima di Jakarta, Ganjar mengatakan selalu ada pembahasan politik ketika ia bertemu Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi panggil Ganjar ke Istana bahas Borobudur hingga politik
Komentar