Bayi positif narkoba masih dirawat di balai rehabilitasi BNN

id Bayi Samarinda,Bayi narkoba,bnn samarinda,narkoba,bnn, balai rehabilitasi

Bayi positif narkoba masih dirawat di balai rehabilitasi BNN

Kepala Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah Samarinda Kombes Polisi Sutarso (tengah) saat menyampaikan penanganan rehabilitasi balita positif narkoba. (ANTARA/HO-Balai Rehabilitasi BNN Samarinda)

Samarinda (ANTARA) - Seorang bayi berusia tiga tahun yang positif narkoba akibat meminum air dari botol bekas digunakan mengisap sabu-sabu hingga kini masih dirawat di Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Tanah Merah Samarinda, Kalimantan Timur.

"Kami melakukan perawatan terhadap bayi dan ibunya sejak tanggal 12 Juni 2023 hingga saat ini," kata Kepala Balai Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanah Merah Komisaris Besar Polisi Sutarso di Samarinda, Rabu.

Perawatan dilakukan pada aspek kesehatan fisik, psikis dan psikososial yang meliputi asesmen, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan gigi, termasuk pemeriksaan psikis berupa asesmen tumbuh kembang anak.

Balai Rehabilitasi BNN juga melakukan serangkaian terapi terhadap balita tersebut, antara lain terapi bermain, terapi seni, dan terapi pemberian tinggi energi tinggi protein untuk memperbaiki asupan gizi anak.

Baca juga: Balita positif narkoba, KemenPPPA koordinasi dengan BNN

"Sedangkan terhadap ibu balita telah dilakukan farmakoterapi, konseling individu, psiko-edukasi pengasuhan anak balita dan psiko-edukasi pola hidup bersih dan sehat," kata Sutarso.

Setelah dilakukan rangkaian terapi tersebut, lanjut Sutarso, kondisi balita saat ini telah membaik kesehatannya, keadaan fisik yang sehat tanpa ada gejala gangguan zat dan pola tidur juga kembali normal.

Sedangkan dari hasil asesmen psikologis oleh tim Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, menunjukkan bahwa tumbuh kembang balita tersebut sesuai dengan usianya.

Kondisi ibu balita secara umum sehat dan tidak ada keluhan fisik. Sedangkan secara aspek psikologis, kondisi emosional sudah cenderung stabil, terjadi penurunan atas rasa takut, khawatir, dan cemas dibanding kondisi awal.

Baca juga: Balita positif narkoba, pelaku bisa dikenakan pasal berlapis

"Berdasarkan kondisi tersebut maka balita dan Ibunya melakukan persiapan kembali ke tempat tinggalnya. Kami bersama BNN Kaltim dan Tim Intervensi Berbasis Masyarakat melakukan kegiatan pasca-rehabilitasi berupa pemantauan dan memfasilitasi dukungan pemulihan di lingkungan tempat tinggal balita," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berkoordinasi dengan BNN untuk melindungi balita yang menjadi korban kasus penyalahgunaan narkoba di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Mencegah dari keberulangan. Bisa jadi kan anak dan ibu itu disasar lagi oleh pihak-pihak tertentu. Ini juga harus mendapat perlindungan. Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan BNN untuk memastikan tindak lanjut dari kasus ini," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar di Jakarta, Rabu (14/6)

Menurut Nahar, upaya perlindungan penting dilakukan karena kasus narkoba berkaitan dengan jaringan narkoba.

Baca juga: Bandara Hang Nadim investigasi lolosnya kurir sabu

"Ini kasus tidak simpel, karena berkaitan dengan jaringan narkoba, kemudian kita berharap tidak berdampak jangka panjang pada anak," kata Nahar.

Korban N (3) dinyatakan positif narkoba usai tetangganya, ST (51) memberi N air minum dalam botol ketika korban bersama ibunda-nya mendatangi rumah pelaku.

Setelah peristiwa itu, N kemudian menjadi hiperaktif, mengoceh terus, dan tidak tidur selama beberapa hari.

Hal ini karena sebelumnya diduga ST menggunakan botol tersebut untuk mengkonsumsi narkoba jenis sabu. ST mengatakan tidak mengetahui botol tersebut ternyata masih terdapat kandungan sabu.

Dalam kasus ini, Polda Kaltim telah menetapkan ST sebagai tersangka dan menahannya.


Baca juga:
Polda Sulsel ungkap jaringan narkoba kampus UNM

Polisi tegaskan bukan bunker narkoba ditemukan di UNM

Wakil Rektor UNM: lima orang diamankan terkait narkoba bukan mahasiswa




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Balai Rehabilitasi BNN Samarinda masih rawat bayi positif narkoba

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE