General Manager Witel Riau Kepulauan Muhammad Zaidan Jauhari menjelaskan pengalihan tersebut sehubungan dengan adanya aktivitas labuh jangkar yang menyebabkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) PT Telkom Indonesia terdeteksi putus di KM 13,5 dari Sentral Telepon Otomat (STO) Tanjung Batu, Kepulauan Riau pada Senin, (31/7). Putusnya SKKL tersebut mengakibatkan layanan suara dan data terganggu.
"Saat ini tim pemulihan Telkom tengah berupaya memperbaikinya. Untuk memulihkan layanan suara dan data yang terganggu, Telkom mengalihkan layanan telekomunikasi menggunakan teknologi radio yang sudah menyala untuk kebutuhan terbatas," ujar dia dalam keterangan yang diterima di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Dia menyebutkan pengalihan layanan telekomunikasi menggunakan teknologi radio dilakukan sebagai cadangan layanan dan bersifat sementara selama proses penyambungan kabel laut yang putus berlangsung.
Saat ini, kata dia, lokasi putusnya SKKL telah ditemukan dan proses perbaikan penyambungan tengah menunggu kapal khusus yang menangani SKKL.
Guna mengoptimalkan cadangan layanan, Telkom wilayah Kepulauan Riau turut berkolaborasi dengan tim dari Medan. Beberapa trafik layanan telah berhasil dialihkan, seperti dari Tanjung Batu ke arah Pulau Burung, termasuk repointing Radio IP Akses ke Tanjung Balai Karimun dari Urung, Prayun dan Teluk Radang.
Pada kesempatan terpisah, Vice President Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko turut menyampaikan permohonan maaf atas gangguan pada SKKL tersebut.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan, khususnya yang berada di wilayah terdampak atas terjadinya gangguan ini. Telkom tengah mengupayakan agar pemulihan akses internet dan layanan komunikasi dapat segera diselesaikan secepatnya. Adapun penanganan SKKL juga akan dilakukan sehingga pelanggan dapat kembali menikmati layanan telekomunikasi secara optimal," kata dia.
Komentar