Bintan (ANTARA) - Polres Bintan, Polda Kepulauan Riau (Kepri) menggelar simulasi pengamanan tempat pemungutan suara (TPS) dalam rangka kesiapan pengamanan Pemilu 2024.
"Tujuan kegiatan ini dalam rangka pemetaan potensi gangguan keamanan di TPS, hingga antisipasi pengamanan yang bisa memberikan kenyamanan kepada pemilih dengan bebas menentukan pilihannya pada 14 Februari 2024," kata Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Bintan Kompol M. Tahang, Sabtu.
Kegiatan simulasi tersebut diikuti 70 personel Polres Bintan serta empat personel perlindungan masyarakat (Linmas) Kecamatan Teluk Bintan yang dilaksanakan di halaman markas komando Polres Bintan.
Wakapolres Bintan menyebut simulasi ini merupakan gambaran yang akan terjadi di TPS pada hari pencoblosan Pemilu 2024, dimulai dari tahapan pendaftaran, pendataan, pencoblosan hingga penghitungan hasil suara.
Tidak hanya itu, katanya, dalam simulasi kali ini juga ditampilkan bagaimana mekanisme pengamanan yang dilakukan Polres Bintan jika terjadi permasalahan di TPS. Misalnya, masyarakat tidak dapat melakukan pencoblosan karena tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan, kemudian melakukan aksi protes yang menimbulkan keributan di TPS.
"Dengan adanya simulasi diharapkan dapat memberikan gambaran kepada para personel dalam melaksanakan pengamanan TPS, sehingga pelaksanaan pemilihan dapat berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Wakapolres menyampaikan bahwa memilih dan dipilih pada Pemilu, ialah hak yang harus dijamin sebagai hak konstitusional warga negara Indonesia.
Menurut dia, TPS menjadi sarana awal bagi setiap warga negara menyampaikan hak suara mereka, maka diperlukan pengamanan demi menjaga kelancaran selama pemungutan suara berlangsung.
"Polres Bintan berkomitmen mendukung agenda Pemilu 2024 berjalan secara aman, nyaman dan damai," katanya menegaskan.
Komentar