15 siswa SD di Yogyakarta diduga alami pelecehan seksual

id pelecehan seksual,SD Yogyakarta,Polresta Yogyakarta,pelecehan seksual Yogyakarta

15 siswa SD di Yogyakarta diduga alami pelecehan seksual

Ilustrasi - Pelecehan seksual terhadap anak. ANTARA/Andre Angkawijaya.

Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 15 siswa dan siswi SD di Kota Yogyakarta diduga mengalami pelecehan seksual oleh seorang oknum guru. Polresta setempat kini tmenyelidiki kasus itu.

Kepala Seksi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja di Yogyakarta, Senin, mengatakan telah menerima laporan kasus itu dari pihak sekolah beserta penasihat hukum para orang tua korban.

"Akan kami selidiki dulu bagaimana jalan ceritanya, bagaimana kronologi kasus ini, bisa masuk ranah pidana atau tidak," ujar dia.

Menurut Timbul, pelaporan telah melalui tahap konsultasi sehingga kasus itu nantinya bisa ditindaklanjuti Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Yogyakarta. "Nanti akan kami sampaikan bagaimana tindak lanjut-nya," ucap dia.

Kuasa hukum pihak pelapor Elna Febi Astuti didampingi kepala sekolah SD yang sekaligus orang tua salah satu korban mengatakan kasus pelecehan seksual itu dialami sebanyak 15 siswa SD, laki-laki dan perempuan sejak Agustus hingga Oktober 2023.

Adapun diduga pelaku merupakan seorang oknum guru mata pelajaran konten kreator di SD setempat berinisial NB (22).

Guru yang baru mengajar sekitar setahun itu telah dinonaktifkan sejak November 2023.

"Cukup berat dinamikanya untuk masuk ke ranah hukum ini. Ada dinamika yang cukup berat, berdampak pada psikologis kepala sekolah yang memperjuangkan kasus ini. Beliau memperjuangkan untuk kasus ini dilaporkan," kata dia.

Menurut dia, anak-anak berusia 11-12 tahun itu mulanya memberanikan diri menceritakan peristiwa yang dialami kepada guru lainnya yang kemudian diteruskan ke kepala sekolah untuk diproses lebih lanjut.

Berdasar pengakuan para siswa, kata dia, oknum guru konten kreator tersebut memegang kemaluan siswa, menempelkan pisau ke leher, mengajak menonton adegan film dewasa, hingga mengajari cara "open booking out" (BO) di sebuah aplikasi.


 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE