Israel kewalahan tampung warga Palestina di tahanan

id israel,palestina,penjara,sel tambahan

Israel kewalahan tampung warga Palestina di tahanan

Tentara Israel menangkap warga dan melanjutkan penggerebekan di Tepi Barat, Palestina, Kamis (15/2/2024). (ANTARA/ANADOLU)

Yerusalem (ANTARA) - Israel pada Selasa (20/2) menyatakan kewalahan mencari lokasi guna menampung warga Palestina di tengah kepadatan sel tahanan akibat penangkapan yang meluas di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki sejak 7 Oktober 2023.

''Diperkirakan 888 tempat penahanan akan ditambahkan di tujuh penjara selama beberapa bulan mendatang, dengan memanfaatkan ruang publik seperti kantin dan ruang makan,'' kata sebuah laporan yang disampaikan oleh Dinas Penjara Israel kepada Knesset, parlemen Israel.

Laporan tersebut bertujuan untuk mencari solusi menyusul kepadatan penjara, menurut pemberitaan dari surat kabar lokal Calcalist.

"Sekitar 91 persen tahanan Palestina saat ini ditahan dalam kondisi yang tidak memenuhi syarat Mahkamah Agung dalam menyediakan ruang hidup minimum," kata media itu.

Sebelumnya pada Selasa, organisasi Israel Dokter untuk Hak Asasi Manusia, mengungkapkan lusinan kesaksian mengenai pelanggaran yang dilakukan Israel termasuk pemukulan, penganiayaan, pelecehan seksual, dan pengabaian medis terhadap tahanan Palestina sejak dimulainya perang Israel di Gaza.

Hal itu mempertegas bahwa kekerasan parah yang menimpa tahanan Palestina sama dengan definisi penyiksaan menurut Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman Lain yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat Manusia.

Sementara itu, Israel melarang masuk lebih dari separuh misi yang direncanakan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan mitra kemanusiaannya dalam pengiriman bantuan di Jalur Gaza utara sejak awal tahun ini, kata badan tersebut pada Selasa.

"Sejak awal 2024, 51 persen misi yang direncanakan UNRWA dan mitra kemanusiaannya untuk mengirimkan bantuan dan melakukan penilaian terhadap daerah-daerah di Gaza utara tahun ini tidak mendapat akses dari otoritas Israel,'' kata badan tersebut pada X.

"Kerawanan pangan di utara Wadi Gaza telah mencapai batas yang sangat ekstrim," tambah badan itu.

Badan itu mengatakan pada 17 November tahun lalu bahwa warga di Gaza utara berada "di ambang kelaparan,"

Israel menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober, yang diyakini menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 29.195 orang, dan melukai 69.170 orang lainnya, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa.

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel kewalahan tampung warga Palestina di sel tahanan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE