Dokter meluruskan mitos mengenai paru-paru basah

id paru-paru basah,kesehatan paru-paru,mitos kesehatan,penyakit, paru paru basah, kesehatan tubuh

Dokter meluruskan mitos mengenai paru-paru basah

Arsip Foto - Petugas medis memperlihatkan hasil rontgen paru-paru dalam kegiatan pemeriksaan di SDN Duren Tiga 01, Jakarta, Selasa (19/12/2023). (ANTARA FOTO/Rina Nur Anggraini/Ak/rwa)

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati Jakarta meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk mitos yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan menggunakan kipas angin menghadap badan dengan paru-paru basah.

Menurut dr. Ermono Superaya Sp. BTKV, paru-paru basah bisa terjadi karena ada infeksi pada paru-paru atau penyakit jantung yang menyebabkan adanya air di paru-paru, bukan semata karena sering tidur di lantai.

"Jadi, tidur di lantai tidak menyebabkan paru-paru basah. Jadi, yang di cek jantung dan paru, tidur di lantai enggak ada masalah sebenarnya," katanya di Jakarta, Kamis.

Ia menyampaikan bahwa penggunaan kipas angin yang menghadap langsung ke badan semalaman semasa tidur juga bukan penyebab utama paru-paru basah.

Infeksi yang dapat menyebabkan paru-paru basah, menurut dia, dapat terjadi jika kipas angin yang dipakai kotor dan berdebu karena tidak dibersihkan.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu mengatakan, debu akan terus terhirup dan masuk ke paru-paru selama kurang lebih delapan jam tidur dengan kipas angin menyala dan kondisi yang demikian bisa menyebabkan infeksi paru-paru dan mengakibatkan paru-paru berair.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter meluruskan mitos seputar paru-paru basah

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE