Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan penyemaian garam sebanyak 6.400 kg di langit melalui Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau program hujan buatan, untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Hujan buatan tersebut sudah berjalan selama dua periode di Riau dan saat ini sudah memasuki periode kedua setelah periode TMC pertama digelar saat kedatangan Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2024, peringatan Hari jadi Pancasila, di Dumai.
"Kini TMC masih jalan, dan saat ini sudah masuk periode kedua, kalau periode pertama waktu kunjungan Pak Presiden Joko Widodo ke Riau pada 1 Juni 2024 itu," kata Kalaksa BPBD Riau, M Edy Afrizal, Sabtu.
Menurut Edy Afrizal untuk TMC periode kedua ini dijadwalkan masih akan berlangsung hingga 1 Juli 2024 sebagai upaya pencegahan kebakaran di kabupaten dan kota se-Riau.
TMC sudah disemai sebanyak 6.400 Kg, namun kini masih ada stok garam untuk disemai lagi sebanyak 8.000 Kg.
"TMC akan terus dilakukan kendati di Riau kini nihil karhutla. Kebakaran terakhir di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak kemarin. Tapi sudah padam, karena kemarin tinggal pendingin dan ditambah lagi hujan Jumat (21/6/2024) malam," katanya.
Berita Terkait
Polres Karimun gelar "fun run" di Coastal Area peringati HUT ke-69 Polantas
Sabtu, 28 September 2024 18:07 Wib
Kapolda Kepri tegaskan pentingnya netralitas pada jajaran Polri
Sabtu, 28 September 2024 8:11 Wib
BPOM Kepri benahi laboratorium untuk dukung target masuk WLA
Sabtu, 28 September 2024 7:21 Wib
Hadapi potensi cuaca ekstrim, BPBD Tanjungpinang siaga 24 jam
Sabtu, 28 September 2024 5:55 Wib
Yang ingin libur akhir pekan waspada potensi hujan angin di Kepri
Sabtu, 28 September 2024 5:52 Wib
BPBD Natuna sosialisasikan budaya sadar bencana di wilayah rawan
Jumat, 27 September 2024 18:18 Wib
9.229 korban gempa masih bertahan di pengungsian
Jumat, 27 September 2024 16:08 Wib
15 orang meninggal dunia akibat longsor tambang emas
Jumat, 27 September 2024 15:24 Wib
Komentar