Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau memberikan pelatihan tata naskah, kearsipan, dan kehumasan kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kabupaten Natuna.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Kabupaten Natuna Sudarsono di Natuna, Senin, mengatakan pelatihan diikuti Staf Persuratan dan Kehumasan Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Natuna.
Ia mengatakan kegiatan dilaksanakan selama satu hari di salah satu penginapan di Kecamatan Bunguran Timur, dengan total 34 peserta.
"Kami memandang ini penting dan perlu diberikan untuk mempersiapkan kawan-kawan menghadapi pilkada," ucap dia.
Ia berharap, kegiatan berjalan dengan lancar dan ilmu yang diberikan bermanfaat untuk peserta.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga membahas terkait dengan tahapan pilkada yang tengah berlangsung, yakni pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.
Menurut dia, tahapan coklit merupakan hal yang penting sebab menyangkut hak warga negara dalam pemilihan.
Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dalam pelaksanaan pilkada.
"Ini salah satu bentuk keseriusan kami (Bawaslu) untuk memberikan pemahaman kepada panwaslu dan kesekretariatan," ujar dia.
Seorang anggota ASN Bawaslu Natuna, Hanafi, mengatakan tujuan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta, terkait pengelolaan ketatausahaan dan kearsipan di lingkungan panwaslu dan mewujudkan tertib administrasi di sekretariat panwaslu.
Pemateri kegiatan itu, antara lain dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Natuna, Bawaslu Kabupaten Natuna, dan Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau.
"Untuk metode pertemuannya diskusi dan tanya jawab," ucap dia.
Komentar