Penyidik Kepolisian Resor Kota Barelang melayangkan surat panggilan kepada sejumlah staf BP Batam untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan pengalokasian lahan PT Karlina Cahaya Loka di Tiban, Sekupang.
"Betul kami melayangkan surat pemanggilan saksi kepada beberapa staf BP Batam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang Ajun Komisaris Polisi Giadi Nugraha di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Ia mengatakan ada delapan orang saksi dari BP Batam yang dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan pada pekan depan. Para saksi itu dipanggil dan diperiksa secara terpisah.
Baca juga: Polresta Barelang analisa dokumen hasil sitaan dari BP Batam
"Nanti pemanggilannya itu satu per satu, dimulai pada Senin (26/8) sampai Kamis (29/8) pekan depan," katanya.
Pemanggilan saksi dilakukan setelah penyidik Polresta Barelang menggeledah ruang arsip BP Batam pada Rabu (21/8). Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah kontainer berisi dokumen.
Sebelumnya, Kepala Polresta Barelang Komisaris Besar Polisi Heribertus Ompusunggu mengatakan pihaknya telah mendapat berkas yang dibutuhkan sebagai alat bukti setelah melakukan penggeledahan di Kantor BP Batam.
Baca juga: Polresta Barelang menyita sejumlah dokumen dari BP Batam
Saat ini penyidik masih menganalisa berkas-berkas tersebut dan melengkapi administrasi penyidikan.
"Untuk berkasnya kami sudah dapat, tinggal kami lengkapi administrasi penyidikan, dilanjutkan penyidikan oleh Satrekrim,” kata Kapolresta di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (22/8).
Penggeledahan Kantor BP Batam itu terkait penyidikan kasus pemanfaatan lahan hutan lindung yang dikelola oleh PT Karlina Cahaya Batam.
Baca juga:
BP Batam hormati proses pencarian arsip dokumen alokasi tanah oleh Polresta Barelang
Polresta Barelang geledah kantor BP Batam terkait kasus pengelolaan lahan
"Betul kami melayangkan surat pemanggilan saksi kepada beberapa staf BP Batam," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Barelang Ajun Komisaris Polisi Giadi Nugraha di Batam, Kepulauan Riau, Jumat.
Ia mengatakan ada delapan orang saksi dari BP Batam yang dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan pada pekan depan. Para saksi itu dipanggil dan diperiksa secara terpisah.
Baca juga: Polresta Barelang analisa dokumen hasil sitaan dari BP Batam
"Nanti pemanggilannya itu satu per satu, dimulai pada Senin (26/8) sampai Kamis (29/8) pekan depan," katanya.
Pemanggilan saksi dilakukan setelah penyidik Polresta Barelang menggeledah ruang arsip BP Batam pada Rabu (21/8). Dalam penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah kontainer berisi dokumen.
Sebelumnya, Kepala Polresta Barelang Komisaris Besar Polisi Heribertus Ompusunggu mengatakan pihaknya telah mendapat berkas yang dibutuhkan sebagai alat bukti setelah melakukan penggeledahan di Kantor BP Batam.
Baca juga: Polresta Barelang menyita sejumlah dokumen dari BP Batam
Saat ini penyidik masih menganalisa berkas-berkas tersebut dan melengkapi administrasi penyidikan.
"Untuk berkasnya kami sudah dapat, tinggal kami lengkapi administrasi penyidikan, dilanjutkan penyidikan oleh Satrekrim,” kata Kapolresta di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (22/8).
Penggeledahan Kantor BP Batam itu terkait penyidikan kasus pemanfaatan lahan hutan lindung yang dikelola oleh PT Karlina Cahaya Batam.
Baca juga:
BP Batam hormati proses pencarian arsip dokumen alokasi tanah oleh Polresta Barelang
Polresta Barelang geledah kantor BP Batam terkait kasus pengelolaan lahan
Komentar