Batam (ANTARA) - Badan Pengusahaan (BP) Batam terus menggesa pengerjaan rumah baru untuk warga yang terdampak pembangunan Rempang Eco-City.
Berdasarkan tinjauan tim di Tanjung Banon, pengerjaan bangunan yang memiliki tipe 45 dengan luas tanah 500 meter persegi itu pun hingga saat ini masih terus berlangsung.
"Alhamdulillah, pengerjaan beberapa unit rumah sudah selesai. Sebagian lainnya ada yang masih dalam tahap penyelesaian dan proses pematangan lahan," ujar Kepala Bagian Humas BP Batam Sazani saat meninjau lokasi, Kamis (12/9/2024).
Sazani mengatakan bahwa pihaknya pun berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan 350 unit rumah baru warga Rempang hingga akhir tahun 2024 nanti.
Hal tersebut tidak terlepas dari tanggung jawab BP Batam dalam mendukung realisasi Rempang Eco-City sebagai Program Strategis Nasional (PSN).
"Arahan Presiden, BP Batam memiliki tugas untuk menyediakan rumah baru bagi dan menyelesaikan hak-hak warga terdampak. Alhamdulillah, keduanya berjalan sebagaimana mestinya. Semoga tidak ada kendala berarti dalam prosesnya ke depan," katanya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kabar yang berhembus terkait rencana investasi di Rempang.
Di samping itu, Sazani juga mengingatkan seluruh komponen daerah untuk dapat mendukung pengembangan Rempang sebagai proyek strategis sebagaimana yang tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 6 Tahun 2024.
"Sesuai arahan Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi, kami juga selalu mengedepankan pendekatan persuasif dalam menyelesaikan investasi ini," tutupnya.
Baca juga:
BP Batam fokus mengembangkan kawasan investasi baru
Pohon Baobab dan Tambulampot segera hiasi Taman Rusa dan Taman Kolam Sekupang
Pengerjaan Flyover Sei Ladi masuki tahap pemasangan balok girder
Berita Terkait
Angin kencang di Batam, mobil ringsek tertimpa baliho
Rabu, 18 September 2024 7:44 Wib
Batam libatkan 40 IKM promosikan produk di sentra oleh-oleh
Rabu, 18 September 2024 8:15 Wib
Winda Dwi Putri, taekwondoin Kepri bidik Olimpiade usai raih emas PON XXI
Rabu, 18 September 2024 7:55 Wib
BMKG: kabar tsunami di Batam adalah hoaks
Rabu, 18 September 2024 7:19 Wib
Satu warga tewas akibat kapal pancung tenggelam di Batam
Rabu, 18 September 2024 6:48 Wib
PT Adhi Karya segera perbaiki makara kubah Masjid Agung Batam yang patah
Rabu, 18 September 2024 6:32 Wib
Angin kencang di Batam, Polresta Barelang catat 4 lokasi pohon tumbang
Rabu, 18 September 2024 6:12 Wib
Tetap waspada potensi hujan lebat hari ini di Kepri
Rabu, 18 September 2024 5:43 Wib
Komentar