Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batam terkait penanggulangan kebakaran, guna mencegah bencana kebakaran yang dapat mengancam keselamatan warga binaan serta pegawai yang bertugas.
Kepala Lapas Batam Heri Kusrita di Batam, Selasa, mengatakan koordinasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut himbau dari Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi (Dirwatkeshab) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan perihal pemenuhan sarana dan prasaran serta simulasi penyelamatan kejadian kebakaran di satuan kerja Pemasyarakatan.
“Kami mengunjungi Damkar Batam dalam rangka berkoordinasi terkait penanggulangan kebakaran di Lapas Batam,” kata Heri.
Menurut dia, pencegahan ini penting agar peristiwa kebakaran seperti yang terjadi di Lapas Kelas I Tangerang pada 8 September 2021 yang menewaskan 49 orang narapidana dan melukai 76 orang lainnya, tidak terulang kembali.
“Koordinasi ini adalah wujud keseriusan kami untuk melaksanakan simulasi kebakaran di kantor kami, hal ini dikarenakan Lapas Batam sangat rentan terjadi kebakaran,” ujarnya.
Saat ini Lapas Batam dihuni 931 warga binaan pemasyarakatan (WBP), sementara kapasitas lapas hanya untuk 550 penghuni.
“Jadi setidaknya kami memiliki langkah awal penanggulangan apabila terjadi kebakaran,” kata Heri.
Kasi Pencegahan dan Penyuluhan Damkar Kota Batam Agus Saragih menyambut baik permintaan Lapas Batam untuk melaksanakan simulasi penanggulangan kebakaran.
Dia menyebut simulasi yang akan diselenggarakan sangat bermanfaat selain untuk Lapas Batam juga dapat menjadi ilmu bagi petugas lapas yang nantinya akan hadir menyaksikan simulasi.
“Kami akan segera mengagendakan kegiatan simulasi seperti yang diminta Kalapas Lapas. Semoga dapat memberikan dampak positif terkait mitigasi risiko kebakaran di lapas,” ujar Agus.
Baca juga: Petugas UPTD Damkar Bintan tangkap buaya muara
Komentar