Petani Kundur Terima Bantuan Program Padat Karya

id Petani,teluk,radang,Kundur,karimun, Terima, Bantuan, Program, Padat, Karya,pengangguran,kemiskinan,dinas,tenaga,kerja,kepri

Karimun (ANTARA Kepri) - Sebanyak 40 petani yang tergabung dalam empat kelompok tani Desa Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun menerima bantuan peralatan kerja dan insentif melalui program perluasan kerja sistem padat karya Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Riau.

Bantuan itu diserahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tagor Napitupulu yang diwakili Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Ketenagakerjaan Disnaker Provinsi Kepri Dasnil di Balai Desa Saung Tani, Kampung Jawa, Teluk Radang, Rabu.

Setiap kelompok tani menerima bantuan berupa peralatan pertanian seperti cangkul, sekop dan gerobak dorong.

Selain itu, setiap petani juga menerima uang insentif sebesar Rp40.000,- per hari sebagai stimulan agar mereka dapat menggarap lahan tidur menjadi lahan pertanian yang produktif.

"Uang insentif sebesar Rp40.000,- per hari diberikan selama tiga bulan untuk menggarap lahan tidur menjadi produktif, mulai dari pembersihan lahan hingga panen," kata Dasnil.

Dia mengatakan, bantuan berupa peralatan dan insentif itu merupakan bagian dari program perluasan kerja sistem padat karya yang dicanangkan sejak 2011.

"Perluasan kerja melalui sistem padat karya ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran maupun setengah menganggur. Kami berharap petani yang menerima bantuan mampu secara mandiri mengolah lahan yang telah dibersihkan untuk ditanami berbagai komoditas pertanian," tuturnya.

Program padat karya, menurut dia, merupakan salah satu solusi keterbatasan lapangan pekerjaan dan mencegah peningkatan jumlah penganggur dan setengah menganggur dengan tingkat keterampilan yang relatif rendah.

Sasaran program ini adalah bidang pertanian. Tujuan akhir dari program ini adalah mengentaskan kemiskinan di daerah pedesaan serta memperlancar sarana prasarana pendukung tumbuhnya perekonomian masyarakat.

Pola penyaluran program padat karya, menurut dia, mirip dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Sistem yang diterapkan adalah swakelola dengan mengacu pada keterampilan yang dimiliki penerima bantuan.

"Lahan tidur yang dibersihkan dan digarap hendaknya terus dikembangkan secara berkesinambungan meski mereka tidak lagi menerima bantuan. Jadi, prinsip dari program padat karya ini adalah sebagai stimulan menuju masyarakat yang mandiri," lanjutnya.

Pada tahun lalu, program padat karya disalurkan kepada 230 penganggur dan setengah menganggur di beberapa kabupaten di Kepri.

"Ini merupakan program lanjutan yang ditujukan kepada kecamatan yang belum tersentuh program ini pada tahun lalu," tambah Dasnil.

(KR-RDT/S023)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE