Tanjungpinang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menyampaikan jumlah kunjungan pasien rawat inap maupun rawat jalan di rumah sakit itu menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa tahun terakhir.
Direktur RSUD Kota Tanjungpinang Yunisaf mengatakan pasien rawat inap meningkat dari 5.550 pasien pada 2021 menjadi 7.586 pasien pada 2023, kemudian rawat jalan juga mengalami lonjakan signifikan dari 51.927 pasien pada 2021 menjadi 76.690 pasien pada 2023.
"Hal ini menandakan tingkat kepercayaan warga semakin tinggi terhadap pelayanan kesehatan di RSUD Tanjungpinang," kata Yunisaf di Tanjungpinang, Jumat.
Yunisaf menjelaskan bahwa RSUD Tanjungpinang saat ini memiliki kapasitas 134 tempat tidur yang tersebar di berbagai ruangan, termasuk ICU, isolasi, NICU, dan lain-lain.
RSUD ini terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, antara lain dengan memiliki layanan IGD 24 jam, radiologi, hemodialisa, hingga instalasi rawat inap dan jalan.
"Poliklinik spesialis kami mencakup berbagai bidang, seperti penyakit dalam, saraf, anak, THT, dan mata, dengan dukungan total 484 tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Yunisaf memastikan pihaknya terus berupaya mempertahankan standar pelayanan terbaik. Indikator utama seperti kemampuan menangani kasus kritis mencapai 100 persen, waktu tanggap IGD hanya tiga menit, dan tingkat kepuasan pelanggan mencapai 86 persen.
"Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas,” tambahnya.
Lanjut Yunisaf menyampaikan berbagai inovasi dan digitalisasi layanan di RSUD, termasuk penerapan sistem antrean online, rekam medis elektronik, dan layanan berbasis JKN yang memudahkan masyarakat.
Selain itu, RSUD menyediakan media pengaduan melalui WhatsApp, Instagram, dan Facebook, untuk menampung keluhan dan saran masyarakat secara cepat dan efektif.
Pihaknya turut menambah layanan baru, seperti Klinik Jantung dan Pembuluh Darah, serta Klinik Rehabilitasi Medik.
"Untuk memastikan kenyamanan pasien, kami menyediakan farmasi khusus untuk rawat inap, IGD, dan ruang operasi, serta case manager yang bertugas 24 jam untuk memantau kendala pasien,” katanya pula.
Ia menegaskan bahwa RSUD senantiasa berupaya memberikan pelayanan yang sesuai kapasitas dan kompetensi kepada masyarakat. Pihaknya berkomitmen untuk kasus-kasus tertentu yang membutuhkan spesialisasi tinggi, seperti saraf dan ortopedi, dapat segera diberikan rujukan yang cepat dan efisien.
"Kami juga akan mempertimbangkan masukan terkait peningkatan aksesibilitas untuk puskesmas-puskesmas yang jauh dari pusat kota,” ucapnya.
Komentar