Pemkab Natuna gelar pelatihan bagi pelaku tindak pidana dibawah umur lewat BLK

id BLK Natuna,Balai latihan kerja,Klien,Anak pelaku tindak pidana,Bapas,Balai Permasyarakatan

Pemkab Natuna gelar pelatihan bagi pelaku tindak pidana dibawah umur lewat BLK

UPTD BLK Disnakertrans Kabupaten Natuna, di Kecamatan Bunguran Timur. ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, menambah keterampilan anak pelaku tindak pidana dan korban melalui Balai Latihan Kerja (BLK).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) BLK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Natuna, Raja Antoni, dikonfirmasi dari Natuna, Kamis, mengatakan kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab Natuna dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tanjungpinang.

MoU, ditandatangani pada 2023, bertujuan memfasilitasi pemulihan sosial dan memberi kesempatan kedua bagi anak-anak pelaku tindak pidana agar bisa memperbaiki diri dan kembali berkontribusi secara positif di masyarakat.

"Jika ada rekomendasi dari Bapas, kami akan memberikan pelatihan kepada klien. Pelaku tindak pidana ini disebut klien," ucap dia.

Baca juga: Pemkab Natuna dan Kejari memperkuat kerja sama penanganan hukum

Klien yang mendapatkan pelatihan adalah mereka yang dijatuhi hukuman kurungan badan maupun pelatihan.

Untuk klien yang telah cukup usia, mereka didaftarkan sebagai peserta pelatihan yang dibiayai melalui anggaran dari pemerintah pusat. Sementara untuk anak di bawah umur, anggarannya disesuaikan dan BLK membuat program pelatihan secara mandiri.

"Anak di bawah umur tidak dapat mengikuti pelatihan yang bersumber dari dana pemerintah pusat, sehingga kami menyusun pelatihan alternatif secara internal," katanya.

Raja Antoni menambahkan, hingga kini BLK Natuna memiliki fasilitas pelatihan untuk tiga bidang keterampilan, yaitu otomotif, kelistrikan, dan menjahit. Pelatihan terbaru bagi klien, lanjutnya, telah dilaksanakan pada 2024.

"Sesuai dengan amar putusan pengadilan, jika klien diwajibkan mengikuti pelatihan, maka kami akan melaksanakannya," ujar dia.

Baca juga: Menumbuhkan literasi di ujung Natuna, di tengah gempuran efisiensi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE