BLK di Natuna latih pekerja disabiltas

id Natuna, kepri, BLK Natuna, tenaga kerja natuna, disabilitas,Kepulauan Riau, BLK, balai latihan kerja

BLK di Natuna latih pekerja disabiltas

Foto Asip - Suasana kegiatan pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja Kabupaten Natuna, Kepri beberapa waktu lalu. (ANTARA/Cherman)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau melatih para pencari kerja dari kaum disabilitas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Natuna.

"Tahun ini ada dua difabel dari 48 orang pencari kerja yang ikut pelatihan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Natuna, Husaini di Natuna, Rabu.

Pada tahun ini, gelombang pertama pelatihan, Ia mengatakan dibuka bidang pelatihan dari berbagai bidang untuk para kaum difabel diantaranya bidang teknik listrik, otomotif dan menjahit.

Dari tiga bidang tersebut, saat ini baru mendapatkan dua orang difabel yang berminat dan keduanya dilatih pada bidang otomotif.

"Kalau untuk menjahit saya pikir tidak sulit, kan sekarang tidak manual lagi, sudah pakai listrik," katanya.

Ia juga mengatakan, melatih para kaum difabel sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dan berharap kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat setempat khususnya para disabilitas.

"Saya berharap pelatihan gelombang berikutnya dapat diikuti tidak hanya peserta dari Bunguran Timur, Ranai saja namun juga setiap kecamatan ada mengirim para peserta," ujarnya berharap.

Sementara, Kepala UPT Balai Latihan Kerja Kabupaten Natuna, Raja Antoni mengatakan kedua peserta pelatihan dari kaum difabel saat ini tidak mengalami kendala dan para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik.

"Satu tamatan SMA, satunya tidak, dan mereka masih dalam usia produktif," kata Raja Antoni.

Ia mengatakan bagi kaum difabel tidak ada batasan bagi mereka untuk ikut kegiatan pelatihan pada bidang yang telah disediakan.

"Mau tamatan apaun tidak dibatasi, pelatihan ini tidak ada batasan, yang penting dia bisa baca tulis," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pelatihan tahun lalu juga diikuti oleh para peserta dari kaum difabel dan saat ini yang bersangkutan telah dinyatakan berkompeten.

"Tahun lalu ada satu orang, dan telah mendapatkan sertifikat kompetensi otomotif," katanya.
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE