Batam (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kepulauan Riau Rohina menyoroti kebutuhan sarana prasarana seperti kendaraan operasional dan balai KB untuk optimalkan program keluarga berencana di provinsi itu.
“Karena Kepri ini wilayahnya kepulauan, tentu membutuhkan kendaraan untuk mendukung mobilitas penyuluh KB yang ada di lapangan. Saat ini masih ada beberapa daerah yang belum memiliki kendaraan operasional,” kata Rohina di Batam, Selasa.
Ia melaporkan bahwa hingga saat ini, kabupaten/kota yang memiliki kendaraan hanya di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan. Maka yang masih belum memiliki prasarana tersebut yakni Kota Batam, Kabupaten Karimun, Lingga, Natuna dan Anambas.
Rohina menjelaskan bahwa medan geografis Kepri yang terdiri dari pulau-pulau menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan program penyuluhan KB secara efektif.
Maka, ia juga menekankan pentingnya keberadaan balai KB agar kegiatan edukasi dan pelayanan KB bisa dilakukan secara maksimal dan berkesinambungan.
Baca juga: Kemendukbangga/BKKBN rancang peta jalan kependudukan untuk Sumatera
“Kalau harus menyebrang pulau untuk mengikuti pertemuan atau pelatihan, itu membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Tapi kalau sudah ada balai KB dan kendaraan di tempat, penyuluh bisa lebih leluasa mengedukasi masyarakat setempat,” tambahnya.
Rohina berharap dalam kesempatan berdialog pada kegiatan internalisasi peta jalan pembangunan kependudukan dan rencana aksi tahun 2025–2029, pesan tersebut dapat didukung oleh pemerintah pusat.
Kegiatan internalisasi ini dilaksanakan di sebuah hotel di Kota Batam, Kepri, dan mencakup perwakilan dari seluruh wilayah Sumatera.
“Teman-teman penyuluh perlu didukung oleh sarana yang memadai agar mereka bisa menjangkau seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di pulau-pulau terpencil,” ujarnya.
Baca juga: Kejari Batam segera terapkan sanksi sosial bagi penerima Restorative Justice
Komentar