Jakarta (ANTARA) - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando ditunjuk menjadi komisaris PLN Nusantara Power (NP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Benar. Kamis kemarin serah terima jabatan,” ucap Ade Armando kepada wartawan ketika dihubungi dari Jakarta, Jumat.
Kabar Ade Armando ditunjuk menjadi komisaris PLN Nusantara Power ramai diperbincangkan sejak tangkapan layar dokumen hasil RUPS tersebar di media sosial.
Nama Ade Armando naik daun sebagai pegiat sosial media yang secara vokal menyuarakan dukungan terhadap Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Sidang pembacaan pledoi Hasto dijadwalkan pada 10 Juli 2025
Ia sempat menuai sorotan ketika dipukuli pada demo penolakan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tahun 2022, sebelum akhirnya bergabung dengan PSI pada 2023.
Ade Armando juga sempat tersandung kasus ketika mengkritik mahasiswa, khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.
Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ade Armando ditunjuk jadi komisaris PLN Nusantara Power
Komentar