Natuna (ANTARA) - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) membangun Gedung Sekretariat Bersama (Sekber) untuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, dalam rangka memperkuat kerukunan antarumat beragama di daerah perbatasan.
Kepala Kantor Kemenag Natuna, Subadi, di Natuna, Selasa, mengatakan gedung tengah dibangun di area Kompleks Masjid Agung Baitul Izzah Natuna, tepatnya di Jalan Dato Kaya Wan Moh Benteng.
Pembangunan gedung didukung oleh anggaran senilai Rp300 juta dari Kementerian Agama. Gedung dirancang dengan ukuran 9x6 meter persegi dan dibangun di atas lahan seluas 40x30 meter persegi.
Baca juga: Bulog siapkan 850,5 ton beras bantuan bagi 42 ribu warga Batam dan Karimun
Berbeda dengan pelaksanaan proyek pada umumnya, pembangunan Gedung Sekber FKUB ini tidak dilakukan melalui metode pengadaan barang dan jasa maupun swakelola. Melainkan, proses pembangunan dipercayakan langsung kepada FKUB Kabupaten Natuna sebagai bentuk pemberdayaan dan penghargaan terhadap lembaga tersebut.
"Hari ini secara resmi kita melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Gedung Sekretariat Bersama FKUB Natuna," ucap Subadi.
Gedung ini nantinya akan difungsikan sebagai pusat kegiatan dialog antar tokoh agama, mediasi dalam penyelesaian konflik keagamaan, serta tempat edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya toleransi dan hidup berdampingan dalam keberagaman. Keberadaan gedung ini diharapkan dapat memperkuat peran FKUB sebagai jembatan komunikasi lintas agama di Kabupaten Natuna.
Baca juga: Pemkab Natuna gandeng ITB dalam mempercepat pencapaian SDGs
“Pembangunan ini merupakan salah satu program prioritas dari Kementerian Agama. Diharapkan FKUB dapat semakin aktif dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga kerukunan serta stabilitas sosial di tengah masyarakat,” ujar dia.
Namun, Subadi mengakui bahwa anggaran yang tersedia saat ini masih terbatas dan belum mencakup penyelesaian seluruh kebutuhan pembangunan.
Anggaran yang terima diperkirakan hanya cukup untuk membangun struktur utama gedung. Untuk kebutuhan tambahan seperti pemasangan keramik, pembangunan akses jalan, pagar, serta sarana pendukung lainnya, masih memerlukan dukungan tambahan.
"Kita berharap adanya sinergi dan dukungan lanjutan dari Pemerintah Kabupaten Natuna dan DPRD setempat agar pembangunan gedung ini dapat diselesaikan secara menyeluruh dan optimal dalam pemanfaatan," ujar dia.
Baca juga:
PLN Natuna mulai aliri listrik 24 jam di Pulau Seluan
BP Batam sukses bangun proyek wind tower senilai 22 juta dolar AS

Komentar