Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat memfasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) melalui dukungan anggaran kegiatan, guna menciptakan kerukunan antarumat beragama di wilayah tersebut.
Wakil Bupati Natuna, Jarmin, Kamis di Natuna, mengatakan, dukungan anggaran penting diberikan untuk mempermudah gerak FKUB dalam menjalankan fungsinya.
Anggaran tidak disalurkan langsung, melainkan dikelola oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), yang diberikan ke FKUB dalam bentuk kegiatan pertemuan.
"FKUB berperan penting dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan mencegah konflik," ucap dia.
Baca juga: Wamenkomdigi: Indonesia butuh 12 juta talenta digital dukung teknologi AI
Menurut dia, di Natuna memiliki beragam agama, umatnya hidup berdampingan secara damai, saling menghargai, dan sering terlibat dalam kegiatan sosial bersama.
Selain itu, belum ditemukan ajaran dan kegiatan agama yang menyimpang.
"Semoga kondisi seperti ini terus berlanjut, dan saya yakin ini semua terjadi berkat kerja keras dari berbagai pihak," ujar dia.
Sekretaris FKUB Natuna, Supirman, menambahkan bahwa berbeda dengan Pemkab, Kemenag Natuna memberikan anggaran sebesar Rp60 juta yang dikelola langsung oleh mereka.
Baca juga: Kejati Kepri usut dugaan pungli sistem e-ticketing pelabuhan SBP
"Namun tetap ada petunjuk teknis mengenai penggunaannya, sehingga tidak boleh sembarangan, dan harus disertai laporan pertanggungjawaban," katanya.
Anggaran tersebut, lanjut Supirman, juga diberikan pada 2024 dan digunakan untuk kegiatan pertemuan di tingkat kecamatan, edukasi, dan sosialisasi.
Selain itu, Kemenag juga menyediakan anggaran untuk pembangunan gedung Sekretariat Bersama FKUB Natuna.
"Untuk 2025, anggaran akan digunakan untuk kegiatan serupa, tetapi lebih difokuskan pada sosialisasi terkait aturan pendirian rumah ibadah," ujar dia.
Ia menjelaskan materi edukasi yang diberikan mencakup literasi tentang pentingnya peningkatan kualitas umat beragama.
Penguatan kualitas umat dinilai penting agar tidak mudah terprovokasi, sehingga kehidupan masyarakat tetap rukun dan harmonis.
"Kegiatan akan dimulai pada Agustus, dan pada Desember akan digelar lomba cerdas cermat lintas agama," ujar dia.
Baca juga:
RS Bhayangkara Kepri layani operasi bibir sumbing gratis kapan pun untuk masyarakat
Gubernur Ansar soroti peluang energi baru saat tarif listrik Batam naik
Komentar