Batam (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melayani 250 hingga 300 peserta setiap harinya yang datang ke kantor untuk mendapatkan layanan klaim dan informasi jaminan.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Batam Suci Rahmad mengatakan bahwa peningkatan jumlah peserta yang datang terjadi sejak awal tahun, seiring dengan banyaknya tenaga kerja non-aktif yang ingin mencairkan Jaminan Hari Tua (JHT).
"Setiap hari rata-rata kami melayani 250 sampai 300 peserta per hari. Sebelumnya, satu petugas hanya menangani sekitar 30 hingga 40 orang per hari, tapi kini bisa sampai 50 orang," ujar Suci saat dikonfirmasi di Batam, Selasa.
"Sebagian peserta datang karena masa kerja mereka telah habis, atau belum mendapat pekerjaan baru. Itu hak mereka untuk mencairkan JHT," tambahnya.
Untuk mengimbangi lonjakan tersebut, pihaknya menambah jumlah customer service unit (CSU) dari empat menjadi lima orang, dengan sekretaris di kantor difungsikan membantu layanan, demi mempercepat proses.
Ia menjelaskan, pelayanan di kantor dimulai tepat pukul 08.00 WIB, namun, peserta biasanya sudah mengambil nomor antrean lebih awal.
Baca juga: BPJS-TK Batam salurkan beasiswa Rp1,9 M untuk 538 anak ahli waris
Di dalam sistem antrean, terdapat jam pelayanan sehingga peserta bisa datang kembali sesuai jadwalnya.
"Mereka biasanya datang ambil antrean, lalu pergi dulu, kemudian kembali lagi sesuai jam yang tertera. Ini juga jadi cara kami mengurangi kepadatan di ruang tunggu," katanya.
Suci menegaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan tidak memungut biaya apa pun dalam seluruh proses layanan, dan pihaknya menjaga agar tidak ada praktik percaloan.
"Kami mencatat semua antrean berdasarkan KTP, jadi tidak bisa dipindahtangankan atau diperjualbelikan. Kalau ada yang datang menggantikan orang lain, langsung kami tolak. Pernah kami temukan sebelumnya dan kami tak melayani," katanya menegaskan.
Selain layanan luring, BPJS juga menyediakan sistem layanan daring melalui kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) dan Jamsostek Mobile (JMO) namun banyak peserta Batam yang memilih untuk datang ke tempat.
“Ada juga yang mungkin sudah menunggu antrean secara daring selama 5 hingga 10 hari tapi belum dilayani, maka mereka langsung ke kantor. Sebetulnya di aplikasi bisa juga memilih dilayani kantor cabang yang di luar Batam, di wilayah yang mungkin tidak sepadat cabang kami agar dilayani lebih cepat," kata dia.
Baca juga: Lanud Hang Nadim namai Pantai Camar jadi destinasi wisata di Batam
Baca juga: BPJS Kesehatan Tanjungpinang: Efisiensi tidak ganggu pembayaran Faskes

Komentar