Batam (ANTARA) - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau mengintensifkan razia gabungan dengan aparat penegak hukum untuk mewujudkan nihil peredaran handphone ilegal, peredaran narkoba, dan pungutan liar atau zero Halinar.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Batam Purwo Aji Prasetyo mengatakan razia gabungan aparat penegak hukum ini menyasar enam kamar yang ada di lingkungan pemasyarakatan tersebut.
“Razia gabungan bersama aparat penegak hukum ini sebagai wujud nyata komitmen dalam mendukung gerakan zero Halinar di Rutan Batam,” kata Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Batam Purwo Aji Prasetyo dikonfirmasi di Batam, Sabtu.
Baca juga: Positif terkontaminasi bakteri, SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG di Karimun
Dia menjelaskan, ini merupakan razia ketiga kalinya dalam minggu kedua Oktober 2025. Digelar Jumat (10/10) malam hingga Sabtu dini hari, melibatkan jajaran Polri dan petugas internal Rutan Batam.
Pemeriksaan menyasar blok hunian warga binaan guna memastikan situasi keamanan dan ketertiban tetap dalam kondisi aman, tertib dan terkendali. Total jumlah warga binaan di Rutan Batam saat ini 1.077 jiwa, melebihi kapasitas rutan yang ada (kurang lebih 500 jiwa).
Dalam razia itu, petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kamar hunian, barang bawaan pribadi, serta area-area rawan penyimpanan barang terlarang.
“Hasil razia tidak ditemukan narkoba maupun handphone. Namun, sejumlah barang yang tidak sesuai dengan ketentuan berhasil diamankan untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Baca juga: BPGN Natuna MoU dengan 11 pihak untuk perkuat geopark menuju UGGp
Barang tersebut di antaranya korek api, pisau cukup, pena, cotton bud, dan karet gelang.
Aji menambahkan, razia gabungan ini merupakan bentuk sinergi nyata antara Rutan Batam dan aparat penegak hukum dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari praktik-praktik penyimpangan.
“Razia ini bukan sekedar rutinitas, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga marwah pemasyarakatan agar tetap bersih, aman dan bebas dari narkoba maupun peredaran handphone ilegal,” katanya.
Razia gabungan ini, kata dia, digelar secara hati-hati tanpa mengganggu kenyamanan warga binaan.
Rutan Batam berkomitmen dalam mendukung penuh program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang berfokus pada 13 area prioritas, salah satunya pemberantasan peredaran narkoba, penipuan di lapas/rutan, serta menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan terkait upaya berkelanjutan dalam pemberantasan handphone dan narkoba di seluruh UPT Pemasyarakatan.
“Kami terus memperkuat kolaborasi lintas instansi untuk memastikan Rutan Batam tetap dalam koridor yang sehat dan profesional,” kata Aji menambahkan.
Baca juga:
Polda Kepri susun berkas penyidikan korupsi Batu Ampar
Sabtu, cuaca wilayah Kepri diprediksi berawan
Komentar