Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terpaksa menunda pelaksanaan agenda Kemilau Nusantara Kepri 2025 menyusul situasi dan kondisi yang terjadi belakangan di tanah air.
Kegiatan yang semula dijadwalkan pada Minggu 7 September 2025 di Pelataran Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang itu ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Acara ini digelar oleh Dinas Pariwisata Kepri.
"Kegiatan resmi diundur dan akan dijadwalkan kembali pada waktu yang lebih tepat," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Jumat.
Ansar menyebut keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan guna menghormati suasana kebangsaan sekaligus menjaga kekhidmatan dalam perayaan budaya besar tersebut.
Selain itu, menurutnya, penundaan ini menjadi bagian dari sikap empati pemerintah dan masyarakat Kepri terhadap dinamika nasional.
"Kita ingin saat Kemilau Nusantara Kepri 2025 akhirnya digelar, masyarakat bisa merayakannya dengan penuh sukacita tanpa bayang-bayang keprihatinan," ujar Ansar.
Ansar memastikan Kemilau Nusantara Kepri tahun ini akan tetap hadir dengan suguhan parade seni budaya Nusantara, kolaborasi lintas etnik, dan pertunjukan spektakuler yang membanggakan Kepri di mata nasional maupun dunia.
Kemilau Nusantara Kepri adalah wajah sejati bangsa Indonesia yang beragam, indah, dan bersatu. Meski jadwalnya diundur, semangatnya tidak akan pernah padam.
Baca juga: Cakupan BIAS Measles Rubella di Batam capai 75 persen
"Justru dari Kepri, kita kirim pesan optimisme ke seluruh Indonesia bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar bangsa ini,” ucap Ansar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri Hasan menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir, karena pihaknya berkomitmen menghadirkan Kemilau Nusantara Kepri dengan kualitas terbaik.
Penundaan ini adalah bentuk tanggung jawab pemprov agar acara bisa dinikmati dengan suasana penuh sukacita.
"Ini bukan hanya sebuah tontonan, melainkan etalase budaya, persaudaraan, dan daya tarik wisata Kepri yang akan membanggakan kita semua,” jelas Hasan.
Lanjutnya menyampaikan dengan tata panggung megah yang akan dipersiapkan di ruang terbuka Jalan Merdeka, Kemilau Nusantara Kepri 2025 akan tetap menjadi pesta rakyat yang penuh warna, membangun kebanggaan bersama, dan menjadi bagian dari sejarah perjalanan budaya Kepri.
Hasan mengakui ribuan masyarakat, seniman, pelaku budaya, hingga UMKM telah menaruh harapan besar pada acara ini. Selain menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya, agenda ini mampu mendongkrak ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
"Masyarakat diharapkan bersabar menunggu pengumuman resmi jadwal baru. Sampai saatnya tiba, Kemilau Nusantara Kepri 2025 tetap kita gelar," 8demikian Hasan.
Baca juga: Batam gelontorkan Rp6,78 miliar untuk alat tangkap nelayan

Komentar