Batam (ANTARA) - Dinas Perikanan Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menggelontorkan anggaran sebesar Rp6,78 miliar pada tahun anggaran 2025 untuk pengadaan sarana alat tangkap bagi nelayan di di daerahnya.
Kepala Dinas Perikanan Batam Yudi Admajianto menjelaskan bahwa saat ini proses pengadaan dan pembuatannya tinggal menunggu penyelesaian pembuatan kapal nelayan.
“Untuk pengadaan alat tangkap dan mesin sudah siap. Insya Allah bulan ini selesai. Kapal juga sudah dalam proses pembuatan, nanti diberikan dalam bentuk satu paket, kapal, mesin, dan alat tangkapnya,” ujar Yudi saat dihubungi di Batam, Jumat.
Baca juga: Pemkab Natuna beri bantuan uang ke 416 guru baca Al Quran rumahan
Rincian anggaran untuk program tersebut yakni Rp1,97 miliar untuk bahan dan alat penangkapan ikan, Rp944,5 juta untuk pengadaan boat pancung atau sampan, serta Rp3,86 miliar untuk mesin boat dan sampan.
“Mesin yang diberikan umumnya berkapasitas 15 PK (daya kuda) sesuai kebutuhan nelayan, tahun lalu ada juga yang kami berikan 40 PK, tapi umumnya banyak yang mengajukan 15 PK,” kata dia.
Berdasarkan pendataan, program ini akan menyasar 92 Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan total 313 nelayan penerima manfaat.
“Harapannya, bantuan ini dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Batam. Kita ingin nelayan lebih mandiri dan berdaya saing,” kata Yudi.
Baca juga: PUPRP Kepri perbaiki jalan nusantara arah Tanjungpinang-Kijang
Program pengadaan sarana produksi perikanan tangkap ini juga diharapkan bisa mendukung produktivitas dan kesejahteraan nelayan tradisional di berbagai wilayah pesisir Batam.
"Kami juga memberikan bantuan alat tangkap untuk KUB yang kami lihat sudah mandiri, disiplin dalam bekerja sama dan layak untuk mendapatkan bantuan, agar bantuan ini dapat memberi nilai tambah kepada tim," tambah Yudi.
Baca juga:
SPPG Ranai Darat Natuna libatkan 27 relawan untuk produksi makanan bergizi
Perdana Aksi Kamisan digelar di Kepri suarakan HAM di tanah Melayu

Komentar