Pemkab Bintan ingatkan SPPG untuk kelola limbah MBG dengan baik

id pemkab bintan, dapur sppg, MBG, pengelolaan limbah MBG, BGN

Pemkab Bintan ingatkan SPPG untuk kelola limbah MBG dengan baik

Sekda Bintan, Rony Kartika meninjau SPPG Berkah Sejahtera di Kampung Jawa, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (7/11/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Bintan

Bintan, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mengingatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk mengelola limbah hasil olahan makanan dengan baik dan tidak menimbulkan dampak lingkungan.

Sekda Bintan Rony Kartika menyebut pengolahan limbah di SPPG harus diperhatikan dengan serius. Jangan sampai sisa makanan atau air bekas cucian mencemari lingkungan sekitar.

"Semuanya harus dikelola dengan baik dan sesuai standar kebersihan. Kami rekomendasikan SPPG berkolaborasi dan libatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) supaya sesuai standar semua,” kata Sekda Rony saat meninjau SPPG Berkah Sejahtera di Kampung Jawa, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Jumat.

Peninjauan ini bertujuan memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) serta menjaga mutu dan higienitas makanan yang disajikan kepada siswa penerima manfaat.

Dalam kesempatan tersebut Sekda juga menekankan pentingnya pengawasan mutu di setiap proses penyediaan bahan makanan. Seluruh pengelola SPPG wajib memastikan bahan pangan yang digunakan benar-benar memenuhi standar kelayakan.

Baca juga: 8 SPBU di Batam dapat izin menyalurkan BBM bersubsidi untuk nelayan

“Pengawasan kualitas benar-benar dijaga dan ditonjolkan. Kalau ada bahan dari pemasok yang tidak sesuai standar, harus segera ditolak dan jangan digunakan," ucap Ronny.

Selain itu Sekda turut menyoroti sarana pendukung SPPG yang perlu mendapat perhatian, seperti tempat pencucian alat makan yang masih berada di luar area dapur utama. Fasilitas tersebut dapat segera diperbaiki atau dipindahkan ke lokasi yang lebih sesuai guna menjaga kebersihan dan efisiensi kerja.

Lebih lanjut Rony ikut menanggapi isu yang sempat beredar terkait temuan beras berulat di SPPG Sei Lekop. Sekda menegaskan permasalahan tersebut murni berasal dari kesalahan pihak pemasok dan kini telah diselesaikan dengan baik.

Berdasarkan hasil pemantauan beberapa hari terakhir, kata dia, pelaksanaan MBG di SPPG Berkah Sejahtera sudah berjalan sesuai SOP dan menunjukkan peningkatan positif.

“Kita berharap seluruh SPPG di Bintan terus menjaga standar kualitas, higienitas, dan pengelolaan limbah dengan baik. Ini penting agar Program MBG benar-benar memberi manfaat bagi anak-anak penerima gizi,” ucap Rony.

Baca juga: Serapan program permodalan UMKM di Batam minim, Pemkot evaluasi

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE