Akari ingin Batam jadi Destinasi Wisata Dunia
Teruntuk seluruh pihak yang terlibat saya ucapkan terima kasih. Begitu juga kepada negara-negara Asia lainnya yang mau mengirimkan utusan untuk mengikuti kegiatan tersebut, diantaranya dari Malaysia, Singapura, Philipina, Cina, Brunei Darussalam, Jep
Batam (Antara Kepri) - Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi Karnaval Indonesia (DPD Akari) Provinsi Kepuluan Riau ingin menjadikan Kota Batam sebagai destinasi wisata dunia sehingga wisatawan mancanegara (wisman) berbondong-bondong berkunjung ke Kota Tuah Madani ini.
"Kami ingin Batam menjadi 'carnival island'," kata Ketua DPD AKARI Provinsi Kepri Silvia Hilda Kusumaningtyas di Batam, Sabtu.
Silvia mengatakan sangat senang ketika BP Batam langsung menyambut positif kegiatan karnaval yang mereka laksanakan dan menjadi bagian dari BP Batam International Culture Carnival 2017.
"Teruntuk seluruh pihak yang terlibat saya ucapkan terima kasih. Begitu juga kepada negara-negara Asia lainnya yang mau mengirimkan utusan untuk mengikuti kegiatan tersebut, diantaranya dari Malaysia, Singapura, Philipina, Cina, Brunei Darussalam, Jepang," kata dia.
Sekretaris DPD Akari Kepulauan Riau, Evy Ratnawati Syamsir menambahkan, ada pun keinginan pihaknya menjadikan Kota Batam sebagai destinasi pariwisata dunia tak terlepas dari berbagai budaya yang ada di Kepulauan Riau khususnya Batam yang bisa dijual kepada para wisatawan mancanegara.
"Melalui kostum karnival kami ingin menyampaikan pesan budaya di bumi pertiwi melayu yang sangat kuat. Saya rasa hal ini akan mampu mendongkrak potensi pariwisata di Batam," kata Evy.
Lanjut Evy, pada pelaksanaan BP Batam Internasional Culture Carnival sebanyak 127 kostum akan ditampilkan dalam parade yang akan berlangsung di sepanjang Jalan Imam Bonjol Nagoya, antara lain seperti dari Jember Fashion Carnival, Solo Batik Carnival, Sangsapurba, Tepak Sirih, Regalia/Cogan, Makyong, Jong, serta Seafood Paradise.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Gusti Raizal Eka mengatakan ada beberapa permasalahan yang harus dibenahi untuk mendongrak pariwisata, diantaranya sumber daya manusia, minim pengembangan destinasi wisata baru, faktor keamanan, kurangnya industri kreatif pendukung wisata dan keterbatasan akses menuju lokasi wisata.
"Kalau kita naik kendaraan tidak ada yang bisa mengantarkan langsung ke lokasi wisata," kata Gusti.
Gusti juga mengungkapkan saat ini banyak keunggulan Provinsi Kepri yang belum dikelola dengan maksimal.
"Inisiasi yang dilakukan AKARI dengan merancang kegiatan karnaval bertaraf internasional bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam sangat kita apresiasi dan tentunya akan membangkitkan kembali industri kreatif di Kepri, khususnya Batam," kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar berharap semua pihak mau bekerjasama untuk mempromosikan pariwisata di Kota Batam. Tidak hanya pemerintah tapi juga masyarakat.
"Secara persentase Batam penyumbang terbesar kunjungan wisman yang masuk. Mari bersama kita wujudkan Kepri, khususnya Batam sebagai destinasi wisata dunia," pungkasnya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar