KPPAD minta Pemkot Batam perhatikan masalah sosial

id KPPAD Kepri,Komisioner KPPAD Kepri Erry Syahrial

KPPAD minta Pemkot Batam perhatikan masalah sosial

Kapolresta Barelang, Kombes Hengki (kacamata) bersama sepasang kekasih pembuang bayi saat gelar press rilis di Mapolresta Barelang beberapa waktu lalu (Antaranews Kepri/Danna Tampi)

Pembangunan fisik harus diimbangi non fisik, ini menjadi bom waktu. Maju fisik (infrasatruktur) tapi secara kemanusiaan kita mundur
Batam (Antaranews Kepri) - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Provinsi (KPPAD) Kepulauan Riau meminta Pemerintah Kota Batam memperhatikan masalah sosial yang terjadi, tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur.

Hal itu dikatakan Komisioner KPPAD Kepri Erry Syahrial di Batam, Selasa, terkait dengan sejumlah kasus penelantaran anak yang dilakukan warga Batam sepanjang sepekan kemarin.

Erry menyatakan sangat berbahaya jika pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkot belum sejalan dengan pembangunan akhlak sumber daya manusia (SDM).

"Pembangunan fisik harus diimbangi non fisik, ini menjadi bom waktu. Maju fisik (infrasatruktur) tapi secara kemanusiaan kita mundur," katanya.

Menurut dia, Batam rentan dengan masalah sosial bila akhlak SDM tidak dibenahi, karena mayoritas warga adalah pendatang dengan usia muda.

Anak-anak muda yang datang ke Batam dari berbagai daerah di Indonesia untuk bekerja, relatif tanpa pengawasan orang tua dan mereka merasa bebas sehingga menjadi kebablasan.

Seperti pada kasus penelantaran bayi, yang umumnya dilakukan pasangan muda hamil di luar pernikahan.

"Mereka takut, akhirnya melakukan penelantaran. Sebenarnya mereka sayang dengan anaknya," kata Erry.

Karenanya, pemerintah dan masyarakat harus terus aktif menghidupkan rasa sosial dan memperdalam akhlak mulia.

"Ke depan harus ada upaya mengaktifkan kembali Perda Perlindungan Anak, RT/RW harus diberdayakan," kata dia.

Erry yakin masalah sosial itu bisa dicegah bila pemerintah lebih memperhatikan pembangunan akhlak mulia.

Sepanjang pekan kedua Januari 2018, setidaknya terdapat tiga penelantaran bayi, satu di antaranya ditemukan dalam kondisi meninggal.

Seorang bayi ditemukan di tepi jalan pemukiman warga, seorang bayi ditemukan di pekarangan rumah warga, dan seorang lagi mengapung di parit besar. 

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE