Batam (ANTARA) - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kota Batam, Kepulauan Riau berupaya mencegah terjadi aksi perundungan di sekolah melalui sosialisasi di sejumlah yayasan pendidikan.
Ketua KPPAD Batam Abdillah di Batam, Minggu mengatakan pihaknya mendatangi sejumlah sekolah yang dibangun yayasan seperti Yayasan Pendidikan Global Indo Asia, Yayasan Pendidikan Nabilah, dan Yayasan Pendidikan Ananda.
Selain itu, KPPAD Batam juga menyosialisasikan anti perundungan di SMP 56 Kota Batam.
"Jadi kami roadshow di sekolah yang membuka diri dan yang bisa kami jangkau. Kami lebih 'nembak' ke penyelenggaranya seperti yayasan Global dari TK sampai SMA, kemudian Sekolah Nabila. Terus ada yang sekolah negeri, SMPN 56, dan beberapa sekolah lainnya," katanya.
Abdillah menjelaskan bahwa sosialisasi anti perundungan tersebut disampaikan kepada tenaga pendidik yang ada di sekolah tersebut, dengan harapan mereka dapat menyampaikan materi sosialisasi kepada siswa-siswinya.
Ia mencontohkan Yayasan Pendidikan Ananda Batam, yang menyediakan waktu khusus untuk KPAAD menyosialisasikan anti perundungan kepada seluruh guru. Para guru intens mengikuti sosialisasi tersebut, dan hasilnya pihak sekolah berencana membentuk Satuan Tugas khusus Anti Perundungan di sekolah tersebut.
Terkait kasus perundungan di Batam, Abdillah mengatakan bahwa pihaknya pernah menangani sejumlah kasus, seperti perpeloncoan, diskriminasi dalam proses pembelajaran hingga membuat seorang siswa merasa takut mengikuti belajar di sekolah.
"Kasus perundungan dengan kategori tidak khusus, seperti perpeloncoan masih banyak terjadi di sekolah, seperti anak di diskriminasi kemudian anak yang belajar dalam keadaan takut padahal itu tidak boleh, di suatu sekolah itu tidak boleh belajar dengan rasa takut," kata Abdillah.
Berita Terkait
Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar Batam siap jadi hub logistik internasional
Kamis, 9 Mei 2024 7:07 Wib
Pemkot Batam terima hibah sistem pengendalian lalu lintas Rp17,2 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 18:11 Wib
Gubernur Kepri Ansar Ahmad minta Malaysia lepas nelayan Natuna yang ditahan
Rabu, 8 Mei 2024 16:30 Wib
TNI AU di Natuna Kepri pamerkan alutsista ke pelajar
Rabu, 8 Mei 2024 16:17 Wib
Bandara Hang Nadim Batam siap layani angkutan haji
Rabu, 8 Mei 2024 15:07 Wib
DJP Kepri sita aset wajib pajak Rp2 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 14:55 Wib
Pemprov Kepri lakukan rehabilitasi pelabuhan Letung dengan biaya Rp14 miliar
Rabu, 8 Mei 2024 13:19 Wib
Kepri beri insentif Rp2 juta kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Babinpotmar
Rabu, 8 Mei 2024 12:17 Wib
Komentar