Kepala Kemenag Kepri: Ramadhan ajarkan cinta kasih

id Kemenag Kepri,Marwin Jamal,Ramadhan

Kepala Kemenag Kepri: Ramadhan ajarkan cinta kasih

Kementerian Agama RI (Istimewa)

Jika dicermati, bulan Ramadhan banyak mengajarkan umat Islam untuk menyebarkan perdamaian dan cinta kasih
Batam (Antaranews Kepri) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau, Marwin Jamal mengatakan banyak ibadah di bulan suci Ramadhan yang mengajarkan cinta kasih kepada sesama umat manusia.

"Jika dicermati, bulan Ramadhan banyak mengajarkan umat Islam untuk menyebarkan perdamaian dan cinta kasih," kata dia di Batam, Sabtu.

Ajaran perdamaian dan cinta kasih, kata dia, antara lain terkandung pada perintah dan anjuran, seperti berpuasa, membayar zakat, dan berbagi dengan sesama. Semuanya itu dapat dimaknai sebagai riyadhoh (latihan) untuk menumbuhkan sifat cinta kasih terhadap sesama.

Sehingga, mereka yang memahami hakekat Ramadhan dan menjalaninya secara benar, niscaya akan menjadi insan-insan yang selalu menyebarkan perdamaian di muka bumi.

Perintah paling utama yang diwajibkan pada Ramadhan adalah berpuasa. Secara sederhana, puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang bisa membatalkannya.

"Dari pengertian tersebut, inti puasa adalah mengontrol diri. Orang yang berpuasa harus menekan keinginan untuk sementara waktu. Ketika lapar dan haus, tetap wajib menunggu hingga saatnya berbuka puasa. Mereka yang terlatih untuk mengendalikan diri, niscaya akan menjadi pribadi-pribadi yang dapat mengendalikan sikap dan perbuatan," lanjut Marwin.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sering dijumpai perilaku masyarakat yang sering emosi dan tidak terkontrol. Hal ini dapat menyebabkan retaknya kohesifitas di antara anak bangsa.

"Ramadhan adalah bulan tarbiyah yang melatih kita untuk memiliki kedisiplinan yang tinggi. Hal itu ditandai dengan kepatuhan kita dalam menjaga semua syariat puasa sesuai dengan waktu-waktu yang telah ditentukan," kata dia.

Puasa dimulai pada waktu yang telah ditentukan. Demikian pula saat berbuka, tidak ada seorang pun yang berpuasa akan makan dan minum jika Maghrib belum tiba.

Puasa juga melatih kejujuran. Seseorang yang berpuasa untuk meningkatkan derajat takwa akan berlatih untuk jujur.

"Padahal bisa saja seseorang berpura-pura puasa, namun itu tidak dilakukan karena kita meyakini bahwa Allah SWT maha melihat," ucap Marwin Jamal.

Puasa juga melatih kesabaran karena mengurangi emosi. Bahkan Rasulullah SAW mengajarkan, jika seorang mencelanya atau mengganggunya, maka hendaklah mengucapkan sesungguhnya, aku sedang berpuasa, dengan begitu maka emosi dapat dijaga.

Sabar saat dicela, juga bisa memadamkan konflik yang mungkin terjadi.

Kemenag Kepri menggelar beberapa agenda kegiatan sepanjang Ramadhan, antara lain tadarus Al Quran, kultum Dzuhur dan safari Ramadhan setiap harinya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE