Rusunawa Imigrasi untuk pegawai berpenghasilan rendah

id rusunawa imigrasi,dirjen imigrasi

Rusunawa Imigrasi untuk pegawai berpenghasilan rendah

Dirjen Imigrasi, Ronny Franky Sompie (Antaranews Kepri/Pradanna Putra)

Ronny menambahkan bagi para pegawai di lingkungan Kemenkumham yang ingin menempati rusunawa tersebut dapat menyewanya melalui Kanwil Kemnkumham Provinsi Kepri.
Batam (Antaranews Kepri) - Pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa) Kantor Imigrasi kelas satu Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau diperuntukkan bagi pegawai Kemenkumham berpenghasilan rendah.

"Anggaran pembangunannya dari Kementerian PUPR dan ini memang dikhususkan bagi pegawai Kemenkumham Kanwil Provinsi Kepri dengan ekonomi rendah dan pejabat-pejabat imigrasi," kata Dirjen Imigrasi Ronny Franky Sompie saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rusunawa Imigrasi di Batam, Rabu.

Ronny mengatakan rusunawa ini diharapkan dapat membantu para pegawai yang bekerja di Bandara Internasional Hang Nadim Batam dan pelabuhan-pelabuhan di Kota Batam.

Rusunawa imigrasi kelas khusus Batam kata Ronny akan dibangun tiga lantai dan tersedia 42 unit kamar.

"Satu kamar itu bisa untuk keluarga dan ini bisa menjadi solusi bagi pejabat imigrasi yang kesulitan akomodasi sehingga tidak ada kendala dalam melakukan pekerjaan," kata Ronny.

Ronny menambahkan bagi para pegawai di lingkungan Kemenkumham yang ingin menempati rusunawa tersebut dapat menyewanya melalui Kanwil Kemnkumham Provinsi Kepri.

"Sewanya seperti apa Kanwil Kepri yang akan mengatur dan ini Kita utamakan bagi pegawai yang operasionalnya sangat kuat di lapangan, sehingga mereka akan sangat terbantu," kata dia.

Ia menambahkan rusunawa imigrasi pertama kali dibangun di Denpasar, Bali.

"Lahan ini diberikan BP Batam dan pembangunan dibantu Kementerian PUPR," katanya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR Khalawi AH, mengatakan rusunawa imigrasi kelas satu khusus Batam dibangun tiga lantai dan memiliki tipe 36 dan 45.

"Tipe 45 ini saya sangat cukup untuk keluarga," kata Khalawi.

Khalawi mengatakan saat ini pembangunan rusunawa tidak akan beda dengan apartemen.

"Ini merupakan pembangunan kedua yang pertama itu Rusunawa Kejaksaan Agung," jelas Khalawi.(Antara)

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE