Pelni: bencana Palu tidak pengaruhi pelayaran Kepri

id Pelni,sabuk nusantara,gempa,tsunami,kepri,pelayaran,palu,donggala

Pelni: bencana Palu tidak pengaruhi pelayaran Kepri

KM Sabuk Nusantara terseret sekitar 50 meter ke daratan akibat tsunami dan gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. (Antaranews Kepri/Istimewa)

Kapal KM Sabuk Nusantara 39 sedang sandar, namun akibat gempa tergeser dari posisi semula hingga 60 meter ke daratan
Batam (Antaranews Kepri) - PT Pelni memastikan bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Barat, tidak mempengaruhi pelayaran kapal perintis yang melayani pulau-pulau di Provinsi Kepulauan Riau.

Kapal Sabuk Nusantara 39 yang terdampar di Donggala akibat tsunami sejak beberapa waktu lalu tidak lagi melayani Kepri, kata Kepala Sekretariatan Perusahaan PT Pelni, Ridwan Mandaliko melalui sambungan telepon di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu.

"Kapal Sabuk Nusantara 39 saat ini proses diserahkan kepada pengelola baru, swasta untuk daerah Tahuna. Sabuk Nusantara 39 dimutasi ke Sulawesi Utara," kata dia.

Rute pelayaran yang biasa dilalui Sabuk Nusantara 39 di Kepri, antara lain pulau-pulau di Perairan Bintan hingga Natuna, kini dilayari Sabuk Nusantara 80 yang memiliki kapasitas lebih besar.

Baca juga: Lantamal kerahkan KAL Birang angkut logistik gempa

"Jadi bencana di Palu tidak terlampau mempengaruhi pelayaran Kepri, karena sudah diganti kapal yang lebih besar lebih bagus," kata dia.

Sementara itu, KM Sabuk Nusantara 39 terhempas sejauh 60 meter dari dermaga hingga berada di atas Pelabuhan Weni, Pantoloan, akibat hempasan tsunami yang terjadi bersamaan dengan gempa 7,4 skala Richter di Palu pada Jumat (28/9).

"Kapal KM Sabuk Nusantara 39 sedang sandar, namun akibat gempa tergeser dari posisi semula hingga 60 meter ke daratan," kata Ridwan.

Akbatnya dermaga tempat sandar juga mengalami kerusakan.

Ridwan memastikan seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah sekitar 29 orang selamat.

"Alhamdulillah kru semua di atas kapal tidak ada yang terluka, selamat semua, termasuk warga sekitar yang rumahnya saat ini berada di samping-samping kapal tidak ada yang menjadi korban karena sudah menyelamatkan diri," katanya.

Pada saat kapal tersebut bergeser, lanjut dia, kru tersebut masih berada di dalam kapal dan belum sempat mengangkut penumpang.

Baca juga: ACT kerahkan relawan bantu korban gempa Donggala

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE