Bawaslu Karimun cek logistik di gudang KPU

id bawaslu karimun,logistik,kotak suara,pemilu

Bawaslu Karimun cek logistik di gudang KPU

Ketua Bawaslu Karimun menjajal ketahanan kotak suara untuk Pemilu 2019 yang disimpan di gudang logistik KPU setempat, Senin (24/12). (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Karena gudang ini juga menjadi tempat pelipatan surat suara, kami sarankan kepada KPU agar menambah alat untuk sirkulasi udara seperti `blower` dan menutup pintu belakang untuk keamanan
Karimun (ANTARANews Kepri) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mengecek keamanan dan ketersediaan logistik untuk Pemilihan Umum 2019 di gudang Komisi Pemilihan Umum setempat.

"Kita cek untuk memastikan seluruh logistik untuk pemungutan suara tersimpan dan terjamin keamanannya," kata Ketua Bawaslu Karimun Nurhidayat di Tanjung Balai Karimun, Selasa.

Nurhidayat mengatakan, secara umum logistik untuk pemungutan suara dalam kondisi baik. Beberapa saran yang disampaikan ke KPU sudah dipenuhi, seperti menyediakan penerangan yang cukup di dalam gudang.

"Gudang logistik ini juga sudah dijaga aparat kepolisian," ucap dia didampingi Komisioner Bawaslu Karimun Tiuridah Silitonga.

Namun demikian, ujar Nurhidayat, ada beberapa logistik yang ditemukan dalam kondisi rusak, seperti kotak suara yang robek sebanyak dua bungkus masing-masing berisi 10 lembar, sampul formulir C1 TPS/PPS rusak akibat basah sebanyak 7 lembar, dan sampul formulir C1 hologram dalam kondisi sobek sebanyak 29 lembar.

Bawaslu juga sempat menguji ketahanan kotak suara yang terbuat dari karton dengan cara disiram pakai air dan ditimpa dengan beban berat.

"Kita tidak ingin kotak suara rusak akibat banjir atau genangan air seperti yang terjadi di Bali," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Bawaslu juga memberikan saran dan rekomendasikan kepada KPU Karimun, antara lain agar KPU mengganti plastik pembungkus kotak suara yang berwarna kuning diganti warna bening, dan siku-siku atau sudut kotak suara diberi lakban agar kukuh.

Bawaslu juga menyarankan kepada KPU agar mengamankan kotak suara dari panas atau lembab sehingga kotak suara tidak rusak.

"Karena gudang ini juga menjadi tempat pelipatan surat suara, kami sarankan kepada KPU agar menambah alat untuk sirkulasi udara seperti `blower` dan menutup pintu belakang untuk keamanan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPU Karimun Eko Purwandoko menyatakan akan mempertimbangkan saran dan rekomendasi dari KPU.

"Kalau sudah ada rekomendasi dari Bawaslu, tentu akan kita tindaklanjuti," kata dia.

Eko mengatakan gudang tersebut sudah dalam penjagaan aparat kepolisian dan bebas dari banjir atau genangan air.

"Gudang ini sudah digunakan dalam beberapa kali pemilu sehingga dipastikan aman," kata dia.

Dia menjelaskan, logistik yang sudah tiba dan disimpan dalam gudang tersebut antara lain berbagai macam perangkat pemungutan suara, seperti sampul dan formulir isian, tinta dan paku.

Kemudian, kotak yang berjumlah sebanyak 4.302 lembar untuk pemungutan suara di 780 TPS, baik untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD Kepri, dan anggota DPRD kabupaten.

Kotak sebanyak itu, ujar Eko, juga termasuk kotak yang didistribusikan untuk 12 PPK (panitia pemilihan kecamatan), terdiri atas kotak surat suara dan kotak untuk penyimpanan formulir isian.

"Kalau logistik berupa surat suara belum didistributisikan oleh KPU provinsi. Terlalu cepat kalau didistribusikan sekarang," imbuhnya.

Terkait sampul dan kotak yang robek atau rusak, Eko mengatakan sudah dilaporkan kepada KPU Provinsi Kepri untuk penggantian.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE