Konjen Tiongkok: Kepri layak jadi Bali kedua

id konjen,tiongkok,kepri,kepulauan riau,bali ,kedua,gonggong

Konjen Tiongkok: Kepri layak jadi Bali kedua

Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengunjungi kawasan wisata terpadu Lagoi, Bintan. (Antaranews Kepri/Ogen)

Salah satunya menerapkan Bahasa Mandarin sebagai bahasa pariwisata yang lazim digunakan di pintu-pintu masuk kedatangan wisman, seperti bandara, pelabuhan, serta di tempat-tempat wisata lainnya

Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Chen Lan Hui menyatakan Provinsi Kepulauan Riau layak menjadi Bali kedua, khususnya bagi wisatawan mancanegara asal Tiongkok.

"Kepri memiliki semua yang dicari oleh wisman. Wisata alam, seni dan budaya, religi, minat khusus, kuliner, olahraga, hingga even-even berskala Internasional,” kata Chen saat berkunjung ke Kantor Dinas Pariwisata Kepri, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu.

Ia juga menilai saat ini pelayanan pariwisata Kepri terhadap wisman asal Tiongkok sangat memuaskan. Ke depan kualitas pelayanan itu diharapkan semakin meningkat.

"Salah satunya menerapkan Bahasa Mandarin sebagai bahasa pariwisata yang lazim digunakan di pintu-pintu masuk kedatangan wisman, seperti bandara, pelabuhan, serta di tempat-tempat wisata lainnya," imbuhnya.

Selain itu, tak kalah penting, Chen turut berharap adanya sistem peringatan dini terhadap adanya tanda-tanda bencana alam bagi warga Tiongkok yang akan berkunjung ke Kepri.

Lanjutnya menuturkan pada periode Januari hingga November 2018, kunjungan wisman Tiongkok di Kepri menempati urutan ketiga dengan persentase 10,23% setelah Singapura (48,44%) dan Malaysia (11,80%) dari total angka kunjungan sebanyak 2,316,143 orang.

"Setiap tahunnya kunjungan Tiongkok kemari terus meningkat," sebutnya.

Chen yang datang bersama rombongan ini pun merasa sangat beruntung bisa berkunjung langsung ke pusat ibu kota Provinsi Kepri, Tanjungpinang.

Dia katakan, Tanjungpinang telah tumbuh sebagai kota yang modern. Selain menjadi pusat pariwisata sejarah, religi, dan budaya. Tanjungpinang juga tumbuh sebagai pusat ekonomi berbasis ekonomi kreatif.

Selama di Tanjungpinang, Konjen RRT berserta rombongan diajak oleh perwakilan Dispar Kepri mengunjungi kawasan wisata terpadu Lagoi, Kabupaten Bintan untuk melihat langsung beberapa destinasi wisata unggulan di wilayah tersebut.

Mereka juga dijamu makan siang khas kuliner ikonik Tanjungpinang, yakni siput gonggong rebus. Steam ikan kerapu juga menjadi hidangan unggulan yang diminati.

"Mereka begitu takjub melihat keindahan alam dan pariwisata di Kepri. Begitu pula dengan sinergitas Pemprov dan kabupaten/kota dalam membangun kepariwisataan," ucap Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dispar Kepri, Syamsul Rahman.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE