Batam (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI Johor Bahru Malaysia dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berupaya memaksimalkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) melalui program Jiran Istimewa (JIWA), sebuah skema keistimewaan lintas kawasan antara Kepri dan Johor (Malaysia), lalu Riau dan Melaka (Malaysia).
Konsul Jenderal RI Johor Bahru Sigit Suryantoro Widiyanto menyampaikan bahwa JIWA ini dirancang agar masyarakat Kepri dan Johor mendapat berbagai fasilitas khusus ketika berkunjung lintas negara bertetangga, mulai dari diskon hingga layanan prioritas.
“JIWA memberi keistimewaan atau Special Border Treatment bagi penduduk Kepri dan Johor yang sedang berkunjung. Karena kekerabatan kedua daerah, ini merupakan bentuk menghargai masing-masing. Harapannya dengan JIWA, semakin banyak yang berkunjung,” ujar Sigit di Batam, Kamis.
Saat ini terdapat 147 mitra usaha yang telah bergabung dalam JIWA, terdiri dari 53 usaha di Kepri, 48 di Riau, 36 di Johor, dan 10 di Melaka.
“Seluruh sektor terbuka untuk ikut serta seperti hotel, restoran, pusat kesehatan, salon, toko, hingga layanan wisata lain. Mereka bisa memberi early check-in, late check-out, diskon, minuman gratis, sampai buy 1 get 1,” ujarnya.
Sigit menambahkan bahwa efek kedekatan budaya dan geografis membuat Kepri memiliki peluang besar memanfaatkan arus wisatawan yang melintas dari Johor menuju Singapura.
“Wisatawan asing yang datang ke Johor bisa diarahkan ke Kepri. Itu yang kita harapkan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama KJRI Johor juga menyerahkan akses berupa username dan password portal JIWA agar Pemprov Kepri dapat memperluas jaringan mitra usaha.
Pemerintah Provinsi Kepri diwakilkan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kepri, serta perwakilan Dispar Bintan, Karimun, hingga Kepulauan Anambas.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kepri Devi Andika menyebut JIWA menjadi alat penjangkauan yang efektif untuk meningkatkan transaksi wisata dan memberikan manfaat langsung bagi usaha mikro kecil dan menengah.
“Harapannya jumlah wisatawan yang berkunjung meningkat dan memberi efek domino bagi perekonomian pelaku usaha,” ujar Devi.
Menurutnya, evaluasi berkala akan dilakukan untuk melihat tantangan dan peluang, serta merancang konsep yang lebih sesuai agar manfaat JIWA semakin optimal.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan sosialisasi langsung kepada pelaku usaha agar semakin banyak yang bergabung dalam program keistimewaan lintas kawasan tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KJRI Johor dan Kepri maksimalkan kunjungan wisman lewat program JIWA

Komentar