Pemkot Tanjungpinang dan Pelindo luncurkan kapal wisata

id kapal wisata,Pemkot Tanjungpinang,Pelindo I,wisata bahari,wisata sejarah,wisata budaya

Pemkot Tanjungpinang dan Pelindo luncurkan kapal wisata

Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama PT Pelindo Cabang Tanjungpinang meluncurkan Kapal KPC Sriwijaya VIII. (Antaranews Kepri/Ogen)

Harus membangun kerja sama dengan pihak BUMN maupun pihak swasta lainnya
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Pemerintah Kota Tanjungpinang bersama PT Pelindo meluncurkan Kapal KPC Sriwijaya VIII sebagai transportasi laut yang khusus melayani paket wisata sejarah, budaya, dan potensi alam yang ada di wilayah setempat.

"Kapal ini merupakan bantuan dari pusat melalui nota kesepakatan (MoU) antara Pelindo dan Pemkot," kata GM PT Pelindo I Cabang Tanjungpinang, Arif Indra Perdana saat peluncuran kapal di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Sabtu.

Indra menyebutkan sejumlah sasaran lokasi wisata yang ada di Tanjungpinang, di antaranya ialah Kota Rebah yang merupakan cikal bakal pusat kerajaan Melayu pada masa lampau di Hulu Sungai Riau, Pulau Penyengat, hingga ke Pulau Sore, Kampung Pelangi di Kampung Bugis dan sejumlah pulau lainnya.

Menurut dia, selain menawarkan berbagai paket wisata, kehadiran KPC Sriwijaya ini juga untuk memberdayakan 19 kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Tanjungpinang agar intens mensosialisasikan atau memaparkan historis sejarah, potensi budaya dan alam dalam perjalanan paket para wisatawan nantinya. 

Kendati demikian, Arif belum mengungkapkan secara rinci besaran biaya per paket wisata dalam sekali perjalanan. 

"Kapal tersebut berkapasitas 35 penumpang," imbuhnya. 

Sementara, Asisten II Pemkot Tanjungpinang Irwan memberikan apresiasi kepada PT Pelindo karena turut serta mengembangkan dunia pariwisata di  Tanjungpinang.

Menurut Irwan, dengan beroperasinya kapal wisata ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) kota, serta meningkatkan partisipasi warga dalam mengembangkan dunia pariwisata. 

Untuk mewujudkan konsep wisata berbasis masyarakat, sebutnya, perlu sinergitas dari semua pihak. 

"Harus membangun kerja sama dengan pihak BUMN maupun pihak swasta lainnya," tutur Irwan. 

Baca juga: Karimun enggan fungsikan kapal wisata bantuan pemprov

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE