Pemilih Pemilu di Kepri bertambah 2.703 orang

id DPTb ,Daftar pemilih tetap tambahan,KPU Kepri

Pemilih Pemilu di Kepri bertambah 2.703 orang

Ketua KPU Kepri Sriwati menyerahkan salinan rekapitualsi DPTb tahap I kepada instansi terkait. (Antaranews Kepri/Ogen)

Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - KPU Provinsi Kepulauan Riau menetapkan jumlah daftar pemilih tetap tambahan (DPTb) tahap I yang masuk sebanyak 2.703 pemilih, sementara jumlah pemilih keluar sebanyak 1.076 pemilih.

"Total pemilih meningkat menjadi 1.230.612 orang, sebelumnya sebanyak 1.229.424 orang," kata Ketua KPU Kepri, Sriwati usai rapat pleno penetapan DPTb I bersama instansi terkait, di Hotel CK Tanjungpinang, Selasa.

Lanjut Sriwati, 2.703 DPTb yang masuk itu terdiri dari pemilih laki-laki berjumlah 1.503 orang dan perempuan sebanyak 1.200 orang, tersebar di 7 kabupaten/kota, 70 kecamatan, 336 desa/kelurahan dan 1.360 TPS. 

Sementara, pemilih keluar yang mengurus di daerah asal sebanyak 1.076 orang dengan rincian laki-laki 667 pemilih dan perempuan 409 orang. Tersebar di 1.017 TPS, 275 desa/kelurahan, 86 kecamatan dan tujuh kabupaten/kota se Kepri. 

Di tambah pemilih yang mengurus di daerah tujuan berjumlah 439 orang, dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 232 orang dan pemilih perempuan sebanyak 207 orang. Tersebar di 633 TPS, 179 desa/kelurahan, 46 kecamatan dan 5 kabupaten/kota.

"Ribuan warga itu telah menerima surat pindah memilih atau formulir model A5-KWK," ujarnya. 

Dia menjelaskan, rekapitulasi DPTb yang masuk dan keluar merupakan warga pindah memilih lintas kabupaten/kota baik Kota Batam, Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, Kabupatrn Karimun, Kabupaten Lingga, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Natuna. Termasuk pemilih dari provinsi lain, seperti Sumatera Utara, Jawa Tengah dan provinsi lainnya. 

Divisi Perencanaan dan Data, KPU Kepri, Priyo Handoko menambahkan, kategori pindah pemilih kebanyakan kaum mahasiswa. Di antaranya warga Lingga, Karimun maupun Anambas yang kuliah di Tanjungpinang dan Batam. 

Selain itu, ada pula penduduk luar daerah Provinsi Kepri yang datang bekerja di perusahaan-perusahaan Kota Batam dan daerah lainnya. 

"Yang pindah masuk banyak juga dari luar Kepri. Utamanya di Batam, maklum kota industri," sebut Sriwati.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE