Singapura (ANTARA) - Warga Negara Indonesia (WNI) di Singapura menyambut pesta demokrasi pemilu serentak 2019 dengan ceria dan antusias meski harus antre 1 hingga 5 kilometer dari pintu gerbang Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang berlokasi di Chatworth Road, Singapura, untuk menyalurkan hak suaranya.
Karsiti (49) satu dari sekian WNI yang hadir mengatakan pelaksanaan pesta demokrasi di negeri singa kali ini cukup mengagetkan. Sebab kata dia pada pemilu lima tahun yang lalu tidak seramai ini antreannya.
"Saya sudah sejak pukul delapan pagi hadir dengan harapan antrean yang tak begitu panjang. Nyatanya diluar perkiraan," kata dia kepada ANTARA, Minggu (14/4).
Ia mengungkapkan pemilu tahun ini merupakan kali kedua baginya untuk memilih di KBRI.
Bagi dia yang kini bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Singapura, pemilu adalah suatu kebanggaan baginya yang menyandang status WNI.
"Kalau sudah ada momentum seperti ini kita bisa bertemu dengan banyak teman sesama WNI yang bekerja di Singapura," ucapnya.
Hal senada juga diucapkan Nursya Ibnu (34), WNI yang bekerja di salah satu perusahaan ternama di Singapura itu menyatakan cukup melelahkan untuk menyalurkan hak suaranya. Meski begitu ia merasa senang melihat antusias WNI yang meningkat drastis pada pesta demokrasi tahun ini.
"Meski melelahkan setidaknya kita sudah menyalurkan hak suara untuk suatu perubahan, dan yang terpenting WNI jangan golput," katanya.
Ibnu berharap, siapa pun yang akan memimpin bangsa ini bisa membawa perubahan. Khususnya bagi perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tersebar di berbagai penjuru negara lainnya.
Baca juga: Ribuan pemilih kembalikan surat suara pemilu melalui Pos Singapura
Komentar