Batam (ANTARA) - Perusahaan air bersih PT Adhya Tirta Batam memastikan pelayanan air kepada masyarakat Pulau Batam tetap maksimal, menjelang akhir masa konsesi, pada 2020.
Head of Corporate Secretary ATB Maria Y Jacobus, Kamis, mengatakan menjelang akhir masa konsesi, pihaknya justru sibuk meningkatkan prestasi.
"Pelayanan ini yang kami jaga, jangan sampai kualitas turun, jangan sampai roda perekonomian terganggu karena infrastruktur air bersih, pelayanan terkendala," kata Maria.
Ia mengatakan ATB masih mengupayakan pelayanan optimal untuk seluruh masyarakat, termasuk mengatur strategi teknis untuk penyaluran air di Tanjunguncang, yang sempat tersendat.
"Kami sedang melakukan peningkatan 'supplay' ke Tanjunguncang," kata dia.
Dengan upaya pemisahan pipa, maka air menuju kawasan industri galangan kapal itu bisa langsung melalui Muka Kuning.
Ia optimistis, upaya teknis pemisahan pipa selesai pada Desember tahun ini juga.
ATB menyadari kontraknya untuk mengelola air bersih di Batam habis pada 2020. Dan pihaknya tunduk serta patuh pada ketentuan itu.
Pihaknya pun sudah membuat tim pengakhiran konsesi yang terdiri dari enam hingga tujuh orang.
Meski begitu, ia mengatakan ATB juga siap menjalankan pembaruan kontrak, apabila Badan Pengusahaan Kawasan Batam sepakat.
"Kalau bicara 'bussiness to bussiness. Win-win solution'. Sepanjang kontrak kerja sama 'win-win solution', ATB ikut saja," kata dia.
Kalaupun pemerintah memutuskan tidak memperpanjang kontrak dengan ATB, maka ATB pun akan menjalankannya. Yang terpenting bagi ATB, kata dia, pelayanan ketersediaan air bagi masyarakat tetap optimal.
"Kami menunggu saja," kata dia.
Sementara itu, warga Batam, Prapti, mengatakan apa pun hasil keputusan pemerintah dengan ATB nantinya, pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan seperti biasa.
"Jangan nanti, orang atas yang ribut, air masyarakat jadi tersendat-sendat," kata dia.
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
Natuna-Kepri berstatus siaga darurat bencana kekeringan
Jumat, 19 April 2024 13:49 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Bareskrim Polri ungkap 2 karyawan Lion Air terlibat jaringan narkoba
Kamis, 18 April 2024 16:52 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Komentar