ATB bersedia tunda penggiliran air bersih ke masyarakat

id atb, atb batam,kondisi air batam, batam krisis air

ATB bersedia tunda penggiliran air bersih ke masyarakat

Intake IPA Tanjungpiayu tampak turun lebih dari 3 meter akibat menyusutnya level air di waduk Duriangkang. ATB mengikuti instruksi BP Batam untuk tetap mengabstraksi air baku melalui intake tersebut, dengan konsekuensi potensi risiko pompa di IPA tersebut kandas. (dok ATB)

Batam (ANTARA) - PT Adhya Tirta Batam (ATB) bersedia menjalankan keputusan Badan Pengusahaan Kawasan Batam untuk menunda penggiliran air bersih ke masyarakat, meskipun terdapat risiko.

"Risikonya sangat besar. Tapi kami akan mengikuti instruksi ini," kata Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus di Batam, Jumat.

Ia menyebutkan penundaan penggiliran air memiliki konsekuensi potensi risiko pompa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjungpiayu menjadi kandas.

Menurut dia, kondisi ketersediaan air di kota kepulauan itu kini lebih buruk ketimbang saat terjadi Elnino tahun 2015.

"Saat terjadi El Nino tahun 2015, IPA Tanjungpiayu tidak terancam kandas. Untuk itu silakan ditafsirkan bagaimana kondisi saat ini," kata Head of Corporate Secretary ATB, Maria Jacobus, Jumat.

Sayang, ATB enggan menyebutkan kondisi riil air baku di kota itu. Meskipun BP Kawasan Batam, menyatakan kondisi air relatif masih cukup.

"Maaf kami tidak bisa memberikan update ketersediaan air baku, sebagaimana telah dipesankan oleh BP Batam kepada kami. Hanya BP Batam yang akan memberikan penjelasan tentang ketersediaan air baku saat ini," kata dia.

Namun, saat pompa intake di IPA Tanjungpiayu semakin mendekati dasar waduk, umpur yang mengendap di dasar waduk juga berpotensi ikut tersedot.

Ketika itu terjadi,  IPA Tanjungpiayu berpotensi mengalami gagal beroperasi karena mengalami kerusakan.

"IPA akan berhenti beroperasi dan Batam tetap mengalami defisit air bersih sebesar 225 liter per detik,," kata dia.

Untuk meminimalisir resiko tersebut,  ATB berencana memasang slab beton atau material sejenis pada permukaan lumpur. Pemasangan alat itu diharapkan efektif mencegah lumpur tersedot saat pompa intake semakin mendekati dasar waduk.

Ia mengingatkan, saat pemasangan instalasi Slab Beton dilakukan, pemadaman air kepada pelanggan tetap harus dilakukan.

"Tapi jika nanti pompa telah menyentuh Slab Beton tersebut, maka dengan sendirinya pompa akan kami hentikan. Guna menghindari kerusakan yang lebih buruk pada instalasi pengolahan," kata dia.

Opsi penggiliran dilakukan saat pompa telah menyentuh dasar waduk bukanlah opsi yang ideal itulah mengapa usulan penggiliran sebelum -3.4 telah diusulkan.

"Kami sadar bahwa keputusan untuk melakukan penggiliran memang ada di tangan pemerintah. Kami tidak berhak memutuskan penggiliran atau tidak. Itu domain pemerintah," kata dia.

Pembatalan penggiliran oleh BP Batam saat ini hanya menunda waktu, karena apabila IPA Tanjungpiayu kandas dan berhenti operasi, opsi penggiliran terpaksa dialami oleh pelanggan yang terdampak.


 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE