Sampah pascabanjir di Tambelan menumpuk
Tambelan (ANTARA) - Sampah pascabanjir menumpuk di sejumlah tong sampah yang ada di hampir sepanjang jalan Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan.
Bhabinkamtibmas Desa Batu Lepuk, Bripka Adi Romadan mengatakan kondisi sampah di Tambelan tidak hanya menumpuk pascabanjir yang terjadi pada Kamis (5/12), melainkan sudah ada sebelumnya.
"Pembersihan sampah pascabanjir juga dilakukan oleh warga dengan cara gotong royong, bahkan tidak ada dilakukan oleh petugas kebersihan di Kecamatan Tambelan," kata Bripka Adi Romadan, Rabu.
Menurut Adi, penumpukan sampah mulai terjadi sejak listrik resmi beroperasi 24 jam di Kecamatan Tambelan.
"Sampai pada saat ini, sampah juga terus menumpuk di tong sampah, tak dibersihkan atau dibuang oleh petugas kebersihan," tagasnya.
Komentar yang sama juga disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Desa Hilir Aipda Hotma Silalahi bahwa tumpukan sampah yang sudah meluap dari tong sampah mengakibatkan ruas jalan raya menjadi sempit.
"Kalau tidak segera dibersihkan, mungkin bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena pengendara kendaraan harus mengelak sampah yang ada di pinggir jalan," tegasnya pada Antara.
Selain itu, tumpukan sampah juga akan menjadi sumber penyakit yang mengganggu kesehatan masyarakat Tambelan apabila tidak segera dibersihkan.
Di wawancara terpisah, warga Desa Hilir Kecamatan Tambelan, Zul juga mengaku bahwa tong sampah yang berada persis di depan rumahnya hingga saat ini belum dibersihkan.
"Bahkan kalau buang sampah, kami langsung ke Tanjung Ayam sebagai lokasi tempat pembuangan akhir," ujar Zul.
Baca juga: Satgas Tanggap Bencana Polri tiba di Tambelan
Baca juga: Bantuan kepolisian untuk korban banjir tiba di Tambelan
Baca juga: Sekolah di Tambelan terendam banjir
Bhabinkamtibmas Desa Batu Lepuk, Bripka Adi Romadan mengatakan kondisi sampah di Tambelan tidak hanya menumpuk pascabanjir yang terjadi pada Kamis (5/12), melainkan sudah ada sebelumnya.
"Pembersihan sampah pascabanjir juga dilakukan oleh warga dengan cara gotong royong, bahkan tidak ada dilakukan oleh petugas kebersihan di Kecamatan Tambelan," kata Bripka Adi Romadan, Rabu.
Menurut Adi, penumpukan sampah mulai terjadi sejak listrik resmi beroperasi 24 jam di Kecamatan Tambelan.
"Sampai pada saat ini, sampah juga terus menumpuk di tong sampah, tak dibersihkan atau dibuang oleh petugas kebersihan," tagasnya.
Komentar yang sama juga disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Desa Hilir Aipda Hotma Silalahi bahwa tumpukan sampah yang sudah meluap dari tong sampah mengakibatkan ruas jalan raya menjadi sempit.
"Kalau tidak segera dibersihkan, mungkin bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena pengendara kendaraan harus mengelak sampah yang ada di pinggir jalan," tegasnya pada Antara.
Selain itu, tumpukan sampah juga akan menjadi sumber penyakit yang mengganggu kesehatan masyarakat Tambelan apabila tidak segera dibersihkan.
Di wawancara terpisah, warga Desa Hilir Kecamatan Tambelan, Zul juga mengaku bahwa tong sampah yang berada persis di depan rumahnya hingga saat ini belum dibersihkan.
"Bahkan kalau buang sampah, kami langsung ke Tanjung Ayam sebagai lokasi tempat pembuangan akhir," ujar Zul.
Baca juga: Satgas Tanggap Bencana Polri tiba di Tambelan
Baca juga: Bantuan kepolisian untuk korban banjir tiba di Tambelan
Baca juga: Sekolah di Tambelan terendam banjir
Komentar