Batam (ANTARA) - Senator daerah pemilihan Kepulauan Riau, Haripinto meminta konflik yang terjadi di Laut Natuna Utara diselesaikan dengan diplomasi.
"Diplomasi diutamakan, karena itu bukan dengan Indonesia saja," kata Haripinto melalui sambungan telepon di Batam, Sabtu.
Menurut dia, persoalan di Laut China Selatan melibatkan banyak negara, tidak hanya Indonesia dan China, melainkan juga dengan negara-negara ASEAN.
Ia mengingatkan Indonesia berhak melakukan kegiatan ekonomi di daerah ZEE. Dan kapal dari negara lain bisa melintas.
Meski begitu, aparat keamanan dan pertahanan tetap harus berjaga, jangan sampai kapal Indonesia diintimidasi di sana.
Haripinto meminta pemerintah memperkuat pengamanan di Natuna dengan menambah armada.
"Armada kita enggak cukup, harus diperbanyak. Anggaran harus ditambah," kata dia.
Mengenai keselamatan nelayan, ia yakin tidak akan terganggu, karena lokasi kapal ikan asing berada di atas 100 mil saat ini.
"Jauh itu, nelayan kita enggak sampai sana," kata dia.
Baca juga: Pangkogabwilhan I berkantor sementara di Natuna
Baca juga: Pangkogabwilhan I tegaskan tidak akan perang di Natuna
Baca juga: Lima KRI amankan laut Natuna
Berita Terkait
Kapal asing terbakar di perairan Bintan
Rabu, 17 April 2024 20:07 Wib
Pemkab Natuna perpanjangan pendaftaran pelatihan kerja
Rabu, 17 April 2024 19:11 Wib
Pemkab Natuna berikan sanksi kepada pegawai yang kedapatan bolos kerja
Selasa, 16 April 2024 20:17 Wib
Pemkab Natuna berikan izin pegawai membawa anak ke posyandu pada jam kerja
Selasa, 16 April 2024 19:54 Wib
Pemkab Natuna gelar jelajah Pulau Setanau guna tarik minat wisatawan
Selasa, 16 April 2024 17:58 Wib
Wakil Bupati Natuna sidak OPD untuk pastikan pegawai bekerja usai libur
Selasa, 16 April 2024 16:11 Wib
Polres Natuna Kepri jamin arus balik berjalan dengan aman dan lancar
Selasa, 16 April 2024 7:51 Wib
ASDP Batam layani 23 perjalanan kapal pada puncak arus balik mudik Lebaran 2024
Selasa, 16 April 2024 6:09 Wib
Komentar