Palembang (ANTARA) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) meningkatkan pengawasan terhadap jasa rapid test atau tes diagnostik cepat virus corona (COVID-19) di sejumlah rumah sakit setelah ditemukan ketidakwajaran dari sisi teknis dan harga.
Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha Guntur Saragih Wilayah II (Lampung, Jambi, Sumsel, Babel dan Bengkulu), Jumat, mengatakan pengawasan akan diperketat untuk wilayah II merujuk kejadian di beberapa rumah sakit di Jakarta.
"Sejauh ini memang belum ada temuan, tapi kami tetap melakukan pengawasan karena rapid test ini sedang banyak dicari masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan KPPU sempat menemukan jasa rapid test ini dijadikan dalam bentuk paket kesehatan di sejumlah rumah sakit di Jakarta dengan layanan tarif yang berbeda-beda mulai dari Rp500.000 hingga Rp3 juta.
Selain itu, KPPU juga ingin berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait pentingnya konsultasi lanjutan bagi pasien yang dinyatakan positif maupun negatif ke dokter spesialis, setelah hasil rapid test keluar.
"Mengapa ini sangat penting diawasi, karena rentan sekali terjadi persaingan usaha yang tidak sehat," kata dia.
Padahal di tengah pandemi COVID-19 ini, setiap pelaku usaha sepatutnya turut membantu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai virus ini.
Kondisi ini seakan menjadi kontra produktif di tengah daya beli masyarakat yang menurun. Keinginan untuk melakukan rapid test secara mandiri ini sepatutnya mendapatkan dukungan berbagai pihak.
"Jangan pula mencari kesempatan dalam kesempitan, karena sebenarnya rapid test ini bukan suatu proses penyembuhan tapi proses untuk mengambil keputusan untuk mengisolasi diri," kata dia.
Terkait pernyataan dari Menteri BUMN Erick Thohir bahwa ada mafia alat kesehatan di Indonesia, sejauh ini KPPU sedang menindaklanjutinya.
KPPU sangat mengharapkan Kementerian BUMN dapat memberikan bukti, jika praktek tersebut terbukti benar.
Berita Terkait
PT Timah gencarkan layanan kesehatan hingga ke desa terpencil di Kepri
Minggu, 19 Mei 2024 10:59 Wib
Satu calon haji Indragiri Hilir gagal jantung di rawat di RSBP Batam
Sabtu, 18 Mei 2024 20:18 Wib
BPBD OKU: Sebanyak 13.600 rumah warga terendam banjir
Sabtu, 18 Mei 2024 18:09 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
KPK sita bukti elektronik saat geledah rumah adik SYL di Makassar
Sabtu, 18 Mei 2024 6:49 Wib
Dinkes Tanjungpinang lanjutkan program layanan KB gratis hingga Juni 2024
Jumat, 17 Mei 2024 15:09 Wib
Kemensos berikan bantuan ke pelaku usaha di Natuna Kepri
Jumat, 17 Mei 2024 11:14 Wib
KPK geledah rumah adik SYL di Makassar
Kamis, 16 Mei 2024 16:54 Wib
Komentar