PKS, antara Isdianto atau Ismeth Abdullah

Tanjungpinang (ANTARA) - Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) masih mempertimbangkan dalam memilih Isdianto atau Ismeth Abdullah sebagai kandidat bakal calon Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Pilkada Serentak 9 Desember 2020.

Isdianto merupakan Pelaksana Tugas Gubernur Kepri, sementara Ismeth Abdullah merupakan mantan Gubernur Kepri periode 2006-2010.

Dari kedua nama tersebut, seorang di antaranya akan berpasangan dengan kader PKS yang juga anggota DPRD Provinsi Kepri, Suryani.

"Saya sejak awal memang sudah final maju bakal cawagub Kepri dari PKS. Kalau untuk bakal cagub, yang diusulkan dua nama itu, tapi masih menunggu rekomendasi DPP," kata Suryani di Tanjungpinang, Jumat.

Suryani menyebut, bahwa rekomendasi DPP PKS segera turun dalam minggu ini. Dia mengaku belum mendapat bocoran siapa yang akan menjadi pasangannya di Pilgub nanti.

"Sampai sekarang saya belum tahu, kita tunggu saja keputusan DPP PKS," imbuhnya.

Terpisah, Isdianto, mengklaim sudah mengantongi rekomendasi maju bakal cagub Kepri dari Partai Hanura. Berbeda dengan Ismeth yang sampai sejauh ini belum memiliki kendaraan politik manapun buat maju di Pilgub Kepri, meski digadang-gadangkan sebagai salah satu kandidat bakal cagub.

Isdianto pun optimistis mendapat restu dari DPP PKS untuk berpasangan dengan Suryani.

"Mudah-mudahan rekomendasi PKS pun memihak kepada saya. Mohon doanya," ucap Isdianto.

Seperti diketahui, jika Hanura dan PKS berkoalisi pada Pilgub Kepri, maka dapat dipastikan kedua parpol tersebut sudah memenuhi persyaratan ikut Pilkada 2020, karena masing-masing memiliki tiga kursi dan enam kursi di DPRD Kepri.

Baca juga: Isdianto intens berkomunikasi dengan PKS

Baca juga: Nasib Plt Gubernur Isdianto di Pilkada Kepri di tangan PKS